Rebutan Warisan, Nyawa Kakak Ipar Melayang
RAKYATCIREBON.ID – Diduga gara-gara kisruh soal harta warisan, nyawa seorang perempuan di Blok Tengah, Desa Pengauban, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu melayang.
Pelakunya dikabarkan adik iparnya yang melakukannya dengan cara menikam menggunakan pisau dapur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, peristiwanya terjadi pada Minggu (7/3) menjelang tengah malam.
Korbannya diketahui seorang perempuan bernama Carniyah (56), dan pelakunya laki-laki berinisial TA (40).
Pelaku yang berusaha kabur berhasil ditangkap warga dan diserahkan kepada polisi.
Kejadiannya berawal ketika korban sedang tertidur pulas di dalam kamar rumahnya. Seketika pelaku masuk ke rumah korban dan mengambil pisau dari dapur.
Beberapa saat kemudian aksi brutalnya kontan dilakukan, pisau yang dihunuskan langsung ditikamkan ke leher dan dada kiri korban.
Saat itu pula korban yang sontak terbangun akibat hantaman senjata tajam dan berusaha menyelamatkan diri. Ia bergegas lari keluar kamar menghindari amukan adik iparnya tersebut.
Upaya penyelamatannya dengan berlari dan berteriak berhasil hingga bisa menggedor pintu rumah warga bernama Soli (58), salah satu tetangganya.
Bersamaan dengan itu sejumlah warga yang mendatangi sumber suara dikejutkan dengan kondisi korban yang berlumuran darah.
Sayangnya, upaya warga yang ingin menyelamatkan nyawa korban tidak berhasil. Carniyah menghembuskan nafas terakhirnya setelah menyebutkan nama adik iparnya.
“Kami dan warga lain langsung menghubungi kantor polsek, melaporkan ada kasus pembunuhan,” ucap Soli.
Dikatakan, suami Carniyah yang merupakan kakak kandung pelaku TA sedang berada di luar kota. Dan kejadian itu diduganya karena dendam harta warisan.
“Katanya sih (suami korban, red) kerja di Bandung. Yang kami dengar, pelaku itu dendam soal warisan. Tapi lebih jelasnya di polisi saja,” ucapnya.
Sumber: