Jemaah Sedang Dzikir, Atap Plafon Masjid Islamic Center Indramayu Ambruk
RAKYATCIREBON.ID- Insiden mengejutkan terjadi di Masjid Islamic Center Indramayu, Minggu (24/1). Atap plafon pada bangunan utama masjid megah di pusat wisata religi Kota Mangga itu tiba-tiba ambruk.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun koran ini, ambruknya atap di ruang utama masjid itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB. Peristiwanya terjadi sesaat setelah berlangsungnya salat dzuhur berjamaah. Saat itu para jamaah dan imam masjid sedang berdzikir. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sesaat sebelum kejadian, jamaah salat sempat mendengar suara gemeretak yang bersumber dari bagian atap plafon sayap kanan di shaf depan. Seketika itu jamaah yang ada di sayap kanan depan segera berpindah ke sebelah kiri dan belakang. Tidak berselang lama, tiba-tiba atap plafon sebelah kanan langsung ambruk. Material plafon termasuk baja ringan langsung jatuh ke lantai.
Menurut salah satu pengurus Islamic Center, Ahmad Syadali, peristiwanya terjadi di luar dugaan. Meski demikian pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. \"Tidak ada korban jiwa,\'\' jelasnya kepada sejumlah wartawan.
Sementara itu, ambruknya atap plafon tidak berpengaruh terhadap aktivitas sholat lima waktu di masjid tersebut. Namun setelah kejadian pengurus masjid sempat menutup seluruh pintu masuk yang mengarah ke bagian utama masjid.
Lalu saat masuk waktu Ashar, pintu-pintu kembali dibuka oleh pengelola masjid. Para jamaah diperbolehkan masuk untuk menunaikan salat Ashar berjamaah. Dalam situasi itu petugas masjid tetap memberi batas bekas reruntuhan material plafon tersebut. Jamaah hanya diperbolehkan melaksanakan salat di sayap kiri. Dan setelah salat berjamaah selesai, pengelola masjid kembali menutup area masjid. \"Aktivitas di masjid tetap normal. Sholat itu kan wajib, harus tetap dilaksanakan,\'\' ucap Ketua DKM Masjid Islamic Center Syekh Abdul Manan Indramayu, Sanusi Ghofur.
Disampaikannya, para karyawan Masjid Islamic Center berupaya melakukan pembersihan reruntuhan material plafon yang ambruk. Sedangkan pemotongan terhadap material reruntuhan yang masih menggantung dilakukan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Disinggung penyebab kejadiannya ia tidak bisa memastikannya. Adapun masalah teknis bangunan menyerahkannya pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. (tar)
Sumber: