Perizinan Selesai Dalam Tiga Hari
RAKYATCIREBON.ID - Mengurus perizinan di Kabupaten Cirebon akan dikebut. Prosesnya 3 hari jadi. Memaksimalkan pelayanan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Tim Teknis Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan (TTPPP), bentukan Pemda Cirebon akan bekerja dengan struktur yang terdiri dari perwakilan SKPD terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, DPUPR, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, DPKPP, Disdagin, Satpol PP, Damkar dan BPN. Nantinya, perwakilannya itu akan berkantor di DPMPTSP.
\"Bupati menghendaki agar memberikan kemudahan kepada para pemohon perizinan. Sehingga pemohon tidak perlu sampai berkeliling ke SKPD. Cukup datang ke DPMPTSP,\" kata Kepala Dinas DPMPTSP, Sugeng Dharsono, kemarin.
Nantinya, perwakilan dinas tersebutlah yang mengurus. Mengkomunikasikan ke masing-masing SKPD nya.
Penempatan perwakilan ini tidak akan mengurangi kewenangan kepala dinas.
Pelayanan itu akan dimaksimalkan. Terobosan itu menjawab tantangan, sulitnya mengurus perizinan di Kabupaten Cirebon. Kerap kali dikeluhkan para pemohon. Bahkan sampai ada bahasa sindiran, mempelesetkan pelayanan satu pintu banyak jendelanya.
\"Dulu kan pelesetannya begitu. Kedepan jangan sampai ada. Tapi satu pintu satu tempat. Mempermudah pemohon. Lebih efektif efisien,\" akunya.
Intruksinya, kata dia, sudah diberikan bupati. SKPD terkait diperintahkan agar menugaskan perwakilannya.
\"Ya sudah. Pak Bupati memerintahkan agar masing-masing SKPD menugaskan stafnya. Bisa saja, nanti pak Bupati melakukan sidak, melihat realisasi intruksi beliau,\" kata dia.
Sugeng pun menjelaskan pelayanan 3 hari selesai itu, terhitung sejak dokumen permohonan itu dinyatakan komplit. Diajukan dan diterima SKPD. Sebelum dinyatakan komplit, pelayanan 3 hari belum dimulai.
\"Ya sejak diterima itulah pelayanan 3 hari dimulai. Makanya ajukan sekomplit-komplitnya permohonan perijinan,\" imbuhnya.
Kecuali kata Sugeng, untuk DLH karena harus melibatkan pemerintah provinsi. Sehingga membutuhkan waktu lebih mempertimbangkannya.
Pelayanan ini pun tutur Sugeng, akan menjadi embrio program lanjutan yakni wacana mall pelayanan publik. Artinya, ketika sistemnya sudah berjalan, pelayanan satu pintu sudah terbiasa.
\"Bupati ingin memberikan kemudahan dan kepastian waktu bagi para investor. Kalau sukses, jadi cikal bakal mall pelayanan publik,\" pungkasnya. (zen)
Sumber: