DLH Targetkan 2024 Bebas Sampah
RAKYATCIREBON.ID - Sampah harus diselesaikan segera. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai leading sektornya, dituntut bekerja ekstra menyelesaikan persoalan sampah yang tak pernah selesai disetiap tahunnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, H Hermanto SH mempertanyakan, target DLH dalam menyelesaikan sampah. \"Ini kenapa sampah tidak pernah selesai. Kapan mau selesainya. DLH kapan targetnya,\" kata Hermanto, saat memimpin Rapat Evaluasi, Rabu (13/1).
Politisi NasDem itu menegaskan DLH harus mempunyai target. Semakin cepat target penyelesaiannya, semakin baik kinerja DLH. Begitupun sebaliknya.
Makanya, sengaja kata dia, DLH dihadirkan bersama Bapelitbangda. Untuk bisa shareing menyelesaikan persoalan.
Kalau memang kekurangan anggaran, lanjut Hermanto, bisa langsung disampaikan. \"Jangan sampai berlindung pada alasan kekurangan anggaran. Ayo sampaikan makanya. Mumpung ada Bapelitbangda,\" tutur Hermanto.
Anggota lainnya, Anton Maulana menjelaskan pentingnya DLH melakukan upaya penyadaran kepada masyarakat. Untuk menyelesaikan persoalan sampah.
Disamping membuka lahan baru, untuk dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). \"Pertanyaannya, selama ini ada tidak, program sosialisasi penyadaran bahaya sampah atau manfaat sampah dari DLH,\" kata dia.
Kalau tidak ada, bagaimana bisa menyelesiakan persolaan. \"Toh pengadaan TPAS saja seperti tidak niat. Ada yang nolak langsung gagal,\" akunya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Deni Nurcahya mengaku siap menyelesaikan persoalan sampah di 2024 mendatang. Tahun ini, belum mampu. Pagu anggaran sudah disahkan.
\"Kita bisa menjanjikan 2024 Cirebon bebas sampah. Bebas dari berbagai sisi. Termasuk pengelolaannya,\" kata Deni.
Sejak 2020, pihaknya konsen menyelesaikan persoalan sampah. Program penyisiran sampah liar intens dilakukan. Perminggunya 2 sampai 3 kali.
Di 2021, DLH pun mendorong, agar pengelolaan sampah berbasis desa. Soal TPAS, saat ini belum goal. Masih Fisibility Study (FS) lokusnya di salah satu desa di wilayah timur.
Adapun pembebasan lahan, bukan bidang garapan DLH. \"Sosialisasi kita belum. Baru FS. Itupun hanya melihat lokasi secara teknis. Jauh dri lokasi pemukiman tidak,\" kata dia.
Kedepan memang penanganan sampah harus berbasis masyarakat, berbasis desa. Sosialisasi tetap dilakukan. Masyarakat diarahkan agar membuang sampah tidak sembarangan.
Sumber: