“Jangan Cuma Keruk-keruk Saja”
RAKYATCIREBON.ID- Banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Cirebon jika hujan deras turun bukanlah hal baru. Persoalan tersebut bertahun-tahun terjadi. Setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, air langsung meluap dan merendam permukiman warga hingga sejumlah ruas jalan dalam kota.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Ir H Watid Sahriar MBA mengatakan pihaknya sejak beberapa tahun lalu sudah sering mengingatkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) soal penanganan masalah genangan jika musim hujan. Diperlukan penanganan dalam skala besar.
“Kita sudah sering mengingatkan bahwa persoalan ini perlu penanganan dalam skala besar. Jangan Cuma keruk-keruk (sungai) saja. Itu boleh, tapi bukan hanya sebatas itu penanganannya,” ungkap Watid, Selasa (29/12).
Watid menilai, penanganan masalah luapan atau genangan air tidak bisa dilakukan secara parsial. Melainkan harus secara komprehensif. Mulai dari sungai besar, hingga saluran drainase di perkotaan. “Normalisasi itu harus menyeluruh. Agar kapasitas sungai maupun drainase bisa ditingkatkan,” ujarnya kepada Rakyat Cirebon.
Makanya, menurut Watid, penanganan terhadap luapan air yang kerap terjadi jika hujan deras turun perlu komitmen antara Pemkot Cirebon dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC). Watid mengatakan, pemkot melalui DPUPR mestinya bisa meminta kepada BBWSCC untuk duduk bersama menyusun sebuah perencanaan penanganan banjir.
“Saya yakin tenaga ahli yang dimiliki BBWSCC mumpuni untuk memetakan dan menyelesaikan masalah ini. Seharusnya DPUPR minta tolong atau disusun bersama skema penanganannya dengan BBWSCC. Tinggal nanti pelaksanaannya dibagi berdasarkan kewenangan antara pemkot dan BBWSCC,” tuturnya.
Politisi Partai Nasdem itu menambahkan, terkait kebutuhan anggaran yang diyakini tidak kecil, bisa memanfaatkan dana-dana yang bersumber dari APBN. Maka dibutuhkan komunikasi atau lobi-lobi yang baik dari pemkot kepada pemerintah pusat. “Saya kira bisa dilakukan lobi-lobi ke kementerian terkait untuk mengatasi kebutuhan pendanaan,” katanya.
Sumber: