ASN dan Pimpinan Ormas Dikerahkan Bimbing Haji
RAKYATCIREBON.ID - Center for Hajj and Umrah Studies (CHUS) bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan VII Reguler tahun 2020. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 12 hari hingga Jumat (30/10).
Menggunakan metode blended learning, dengan memadukan pembelajaran dalam jaringan dan luar jaringan, kegiartan ini diikuti 100 orang dari unsur ASN Kemenag di seluruh daerah di Jawa Barat dan pimpinan Ormas Islam.
Direktur CHUS, Drs H Muzaki M Ag mengungkapkan bahwa pilihan menggunakan metode tersebut adalah yang paling tepat merespon pandemi.
“Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 100 orang, yaitu perwakilan ASN Kementerian Agama dari setiap kabupaten dan kota serta perwakilan Pimpinan Wilayah Ormas di Jawa Barat,” ungkapnya, kemarin.
Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Dr H Adib MAg menjelaskan sertifikasi ini untuk meningkatkan kompetensi pembimbing haji keahlian terkait keilmuan, regulasi haji dan implementasi dalam program kegiatan. Terlebih, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan jumlah jamaah haji terbesar.
Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof Dr H Nizar Ali MAg yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen PHU Kementerian Agama RI dalam sambutanya menarasikan bahwa program sertifikasi ini adalah titik temu bagi setiap pembimbing haji dalam menyamakan persepsi terkait proses bimbingan haji.
Menurutnya, sertifikasi pembimbing haji terbukti mampu meningkatkan kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan Ibadah Haji. Seperti dirilis oleh BPS untuk tahun 2019 mencapai 85,91 persen dengan predikat sangat memuaskan.
Selain program sertifikasi yang dilaksanakan, Kemenag Jabar sedang membangun Asrama Haji di Indramayu dan pusat pelayanan haji terpadu di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. (wan)
Sumber: