Kuwu Bakung Kidul: Desa Wisata Jamblang Perlu Dukungan Masyarakat
Menurut Bambang yang dikenal sebagai peternak jangkrik terbesar di Jawa Barat, pengembangan desa wisata ini memiliki peluang yang sangat besar. Wawan menyakini pengembangan desa wisata, menjadi stimulus positif pertumbuhan perekonomian pedesaan. Dengan itu akan ada peningkatan percepatan kesejahteraan masyarakat desa. Ingat pariwisata merupakan cara cepat meraup devisa. Maka dari itu pariwisata pun menjadi cara cepat membangun perekonomian desa.
Namun, upaya pengembangan desa wisata pada saat ini masih harus menghadapi banyak tantangan. Terbatasnya visi atau persepsi yang jelas dari masyarakat tentang potensi desa wisata, rendahnya interest dan kesadaran masyarakat.
“Masyarakat desa sebagian besar kurang memiliki inisiatif. Jadi, sebagai pemimpin di tingkat desa, rencana-rencana ke depan kita harus mempunyai visi dan inisiatif lebih, apalagi untuk kepentingan umum,” ungkap Bambang yang saat ini menjabat Kuwu Bakung Kidul.
Sejauhmana keterlibatan masyarakat dalam mengindentifikasi potensi desa wisata, menurut pria kelahiran 25 November 1987 ini sebenarnya hal itu bisa dijawab oleh masyarakat, karena menjadi bagian dari kehidupannya. “Data-data visual dan lesan perlu diinventarisir karena sangat penting sekali,” ujarnya.
Terkait usulannya Ngabolang di Jamblang, Jamblang Sub-District Integration Tourism ini, Bambang menjelaskan bahwa konsep tersebut merupakan penawaran program paket wisata di tingkat Kecamatan Jamblang. “Jadi kita menjual paket tourism yang terintegrasi di tingkat Kecamatan Jamblang. Artinya, melibatkan desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Jamblang. Diharapkan, dengan adanya integrasi ini semakin memperkuat paket-paket pariwisata tersebut,” jelasnya.
Efektifitasnya akan semakin bagus, imbuh Bambang, karena adanya sinergi. “Jadi bila tidak terintegrasi, upaya-upaya tiap desa untuk menjadi desa wisata tidak terlalu efektif. Apalagi bersaing dengan destinasi wisata yang lainnya. Tapi, bila terintegrasi dan didukung dengan lokasi Jamblang yang sangat strategis dan potensi kultur, sumber daya manusia, wilayah, sejarah, dan agraris. Kita yakin akan menjadi satu paket pariwisata yang menarik dan berdaya saing,” pungkasnya. (*)
Sumber: