Di PERAWI, Wadek Anwar Sampaikan Peluang Alumni ILHA di Dunia Pendidikan
RAKYATCIREBON.ID - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hadis (HIMA ILHA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon gelar Pekan Silaturahmi Mahasiswa Ilmu Hadis (PERAWI) dipusarkan di Auditorium Gedung FUAD via Zoom dan YouTube, Kamis (8/10).
Mengusung tema ‘Memadu Relasi untuk Membentuk Variasi’ acara ini dihadiri Ketua Jurusan Ilmu Hadis (ILHA) Anisatun Muthi\'ah, Wakil Dekan lll Anwar Sanusi, dan Perwakilan Pengurus Forum Komunikasi Tafsir Hadis Se-Indonesia (FKMTHI) Koordinator Wilayah Jawa Barat, Kris Nandang.
Ketua Umum HIMA-ILHA, Rizki Maulana dalam sambutannya menjelaskan, PERAWI merupakan momen penting bagi mahasiswa ILHA. Dalam forum itu mereka bisa saling mengenal. Berbagi lebih banyak tentang jurusan yang mereka pilih di perguruan tinggi. “Selamat datang mahasiswa baru dan selamat bergabung menjadi bagian Keluarga Besar Ilmu Hadis (KBIH),” ucap dia.
Ditambahkan Rizki, kiprah mahasiswa ILHA dalam kajian akademik tentang keislaman tak bisa disepelehkan. Lantaran sumber pengetahuan tertinggi bagi umat Islam berasal dari Al-Quran dan Hadits. Oleh karena itu, Rizi mengajak seluruh mahasiswa ILHA lebih giat lagi dalam berbagai kajian yang menjadi bidangnya.
Sementara itu, Ketua Jurusan ILHA Anisatun Muthi\'ah memaparkan dengan mengkaji Al-Quran dan Hadits pemahaman keislaman seorang akademisi Islam akan peripurna. Di berbagai bidang keilmuan, seorang akademisi Islam akan tetap berpegang tegus pada dua sumber hukum tertinggi umat Islam itu. Yakni Al-Quran dan Hadits.
“Kami menyambut kalian semua, mahasiswa baru, mahasiswa terbaik. Mari kita masuk ke Jurusan Ilmu Hadis agar diolah menjadi potensi pribadi PERAWI,” kata dia.
Wakil Dekan (Wadek) lll FUAD, Anwar Sanusi menambahkan, potensi alumni ILHA di dunia pendidikan pun terbuka lebar. Anwar mengutip, berdasarkan aturan Kementerian Agama pengangkatan guru agama di di lingkungan madrasah diutamakan berasal dari lulusan FUAD, terutama jurusan ILHA.
“Maka tahun ini, ini adalah sebagai wujud bahwa jumblah kelas PAI dibatasi. Karena PAI diperuntukan untuk guru-guru di SD, SMP, SMA. Nah bagaimana untuk guru-guru di Madrasah? Di sesuaikan dengan kualifikasi keilmuan yang dibutuhkan,” kata Anwar.
Oleh karena itu, lanjut Anwar, mahasiswa ILHA harus membekali diri dengan rumpun keilmuan Al-Quran dan Hadits yang kuat. “Teman-teman yang dari Jurusan Ilmu Hadis peluang saudara untuk menjadi guru Al-Quran dan Hadis itu sangat besar sekarang,” tukas Anwar. (wan)
Sumber: