115 Orang di Lingkungan KPK Terpapar Covid-19
RAKYATCIREBON.ID-Sedikitnya 115 orang yang terdiri dari pegawai maupun pihak terkait di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) positif terpapar COVID-19. Sementara 33 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Data dimutakhirkan per Jumat (18/9).
Pelaksana Tugas Juru Bicara bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan tes swab terhadap 1.931 orang pada 7 hingga 14 September 2020. Jumlah tersebut terbagi atas pegawai maupun pihak terkait seperti pegawai outsourcing, personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polri, TNI Pomdam Jaya, dan tahanan.
“Telah diperoleh hasil tes sebanyak 1.898 orang,” ujar Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9).
Dengan demikian, kata dia, rekap hasil tes swab sementara di lingkungan KPK sejak Maret hingga 18 September 2020 ditemukan sedikitnya 115 orang positif terpapar COVID-19. Sebanyak 33 orang lainnya telah dinyatakan sembuh.
Sebanyak 81 orang lainnya dengan rincian 54 pegawai KPK dan 27 pihak terkait tengah menjalani isolasi mandiri. Sementara, satu penyidik KPK, Pandu HS, telah meninggal dunia meski diagnosa akhir menyatakan yang bersangkutan telah sembuh.
Ali menyatakan, pelaksanaan tes swab merupakan bagian dari mitigasi penyebaran COVID-19 di lingkungan KPK. KPK, kata dia, juga mewajibkan para pegawai maupun pihak lain yang positif terpapar COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri guna memutus rantai penularan.
“Upaya lain adalah melakukan penyesuaian sistem dan jam kerja pegawai KPK dan juga penyemprotan disinfektan secara berkala di area dalam maupun luar gedung KPK dan juga termasuk seluruh rutan cabang KPK,” ucap Ali.
Sementara berdasarkan data laman corona.jakarta.go.id pada Jumat (18/9), KPK menjadi klaster ketiga terbesar penyebaran COVID-19.
KPK berada di bawah Kementerian Kesehatan dengan 252 kasus dan Kementerian Perhubungan dengan 175 kasus.
Sedangkan berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, per Jumat (18/9) terdapat penambahan kasus positif terpapar COVID-19 sebanyak 3.891 orang. Sehingga total kasus nasional per hari ini menyentuh angka 236.519.
Sementara, sebanyak 170.774 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh. Terdapat penambahan 4.088 kasus sembuh pada Jumat (18/9). Sedangkan, angka kematian mencapai 9.336 kasus, bertambah 114 kasus dari data kemarin.
“Saat ini angka kesembuhan semakin baik. Recovery rate berada di kisaran 71 persen, artinya 7 dari 10 orang yang terpapar dari COVID-19 telah sehat dan produktif kembali,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/9).
Reisa menjabarkan, total pasien sembuh sudah mencapai 170.774 kasus. Sementara untuk kasus aktifnya ada 56.409 kasus. Reisa juga menyatakan, dari data-data itu menunjukkan bahwa saat ini pasien positif yang sedang dirawat kurang dari 1/3 total kasus yang ada.
“Yang utama bagi kita semua adalah memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mari terus biasakan diri dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar,” imbaunya. (riz/gw/fin)
Sumber: