Sesepuh Gedongan Ingatkan Keraton Kasepuhan

Sesepuh Gedongan Ingatkan Keraton Kasepuhan

RAKYATCIREBON.ID-Pasca acara silaturahmi Akbar Seluruh Dzuriah Kanjeng Sunan Gunung Jati di Keraton Kasepuhan yang tergabung dalam Santana Kesultanan Cirebon menjadi perhatian ulama-ulama Cirebon.

Sesepuh Pondok Pesantren, Maskan Al-Hikmah Gedongan, Cirebon. Abah KH. Abdul Hayyi Imam menyatakan kisruh Kasepuhan, tidak boleh berkepanjangan.

“Masing-masing para pihak harus lebih mengedepankan cara ishlah yang baik, dan santun. Sudah seyogyanya para pihak yang kisruh terutama yang merasa diri berada di lingkaran Keraton harus melihat bahwa Keraton Kasepuhan itu bukanlah tinggalan orang-perorangan,” ungkapnya kepada Harian Rakyat Cirebon, Selasa (18/08).

Menurut Kang Hayyi, pemangku kendali amanat Keraton dari masa ke masa harusnya tidak membiarkan kebijakan pribadi seperti seorang ayah kepada anak, tapi Keraton sebagai sebuah sistem integral.

“Yakni berangkat dari wasiat Syekh Syarif Hidayatullah \"Ingsun titip Tajug lan Fakir Miskin\". Artinya Marwah Kraton harus mengutamakan nilai-nilau religiusitas Islam), tanpa menyampingkan adat istiadat, budaya, dan tradisi sosial istana sentris,” imbuh pria yang akrab disapa Kang Hayyi ini.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa nilai-nilau religiusitas ini, identik dengan Para Kyai. Ulama sebagai pewaris langsung yang memiliki nasab Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) itu ada di pesantren-pesantren.

“Nah disinilah menjadi keharusan sinergisitas ulama jangan dilihat sebelah mata. Selama ini terkesan diabaikan. Marwah Islam di Keraton erosi, dan hanyut, hingga kepercayaan masyarakat mengalami perubahan sudah down (nuzul),” ujarnya.

Istana sentris, Kang Hayi menambahkan dewasa ini malah menjadi tidak jelas. Seakan-akan hanya simbol tahta mahkota (kraton ingsun).

“Sumbangsih pemikiran secara pribadi, maka Pesantren harus, menyudahinya kisruh tersebut untuk turut memberikan solusi ishlah pelurusan kebenaran sejarah Nasab Syekh Syarif Hidayatullah yg memberikan kunci amanat (bukan pemilik kunci),” pungkasnya. (wb)

Sumber: