Tes Swab Massal Perdana Sasar Pasar Baru Indramayu

Tes Swab Massal Perdana Sasar Pasar Baru Indramayu

RAKYATCIREBON.ID-Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu secara perdana menggelar tes swab massal, Sabtu (30/5). Kegiatan yang berlangsung sekitar 3,5 jam itu menyasar para pedagang, pengunjung, maupun warga di area Pasar Baru Indramayu.

Dijelaskan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara MM, upaya ini dilakukan untuk mengukur perkembangan Covid-19 di Indramayu secara real di luar yang sudah terdata. Dalam pelaksanaannya, tes swab tersebut dilakukan secara acak terhadap pedagang dan pembeli, juga warga yang melintas di area pasar. Petugas medis yang diterjunkan melakukan pengukuran temperatur tubuh, pendataan riwayat perjalanan, dan pengambilan sampel dahak untuk dilakukan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium.

\"Tes swab massal dilakukan secara random terhadap sekitar 130 orang. Baik itu pedagang, pembeli maupun orang yang melintas semuanya dites dahaknya. Untuk tahap pertama kita melakukannya di Pasar Baru Indramayu Uni,\" terangnya.

Dikatakan, kegiatan itu merupakan tes swab massal pertama yang dilakukan oleh Gugus Tugas di area publik yang rawan terjadi penyebaran Covid-19. Dilibatkan pula petugas keamanan dari Polri, TNI dan Satpol PP selama berlangsungnya kegiatan yang sempat membuat terkejut orang banyak tersebut.

Rencananya, tes swab tidak hanya menyasar pasar, juga akan dilakukan di tempat-tempat umum lainnya dengan waktu dan tempat secara acak. Langkah ini merupakan terobosan untuk memetakan sekaligus mengantisipasi persebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu secara cepat dan akurat. \"Ini kita lakukan untuk mengukur kerawanan, potensi penularan di tempat keramaian. Tujuannya agar kita bisa langsung tangani. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan hasilnya dapat secepatnya keluar,\" ujar Deden.

Salah satu pengunjung pasar, Agus Mulyani (50) mengaku terkejut saat sejumlah orang dengan alat pelindung diri (APD) lengkap muncul di area pasar. Awalnya ia menduga ada orang yang dijemput karena terkena Covid-19. Bertambah kagetnya lagi ketika orang berpakaian seperti astronot itu menghampirinya.

Dengan sangat terpaksa, ia pun mengikuti arahan petugas untuk antri mengikuti tes swab. \"Ya kaget, tidak tahu kalau ada pemeriksaan kesehatan,\" tuturnya.

Ungkapan serupa dikatakan Abdul (40), pengunjung lainnya di pasar tersebut. Bahkan ia mengaku khawatir terhadap hasil laboratoriumnya nanti. \"Deg-degan, takut kalau kena virus corona,\" tukasnya yang berdoa agar hasil laboratorium nanti negatif Covid-19. (tar)

Sumber: