Dewan Usul Bansos Sembako Diganti Uang Tunai

Dewan Usul Bansos Sembako Diganti Uang Tunai

RAKYATCIREBON.ID-Skema bantuan sosial berupa sembako menjadi program Pemerintah yang diberikan untuk warga terdampak pandemi corona Covid-19. Namun, skema ini diusulkan sebaiknya diganti dengan bantuan langsung uang tunai karena dinilai lebih bermanfaat.

Wakil Ketua DPRD Kuningan H Ujang Kosasih mengatakan, karena uang tunai sangat diperlukan warga ekonomi menengah ke bawah.

\"Kami mengusulkan sembako untuk tahap selanjutnya, digantikan dengan uang tunai,\" kata Ujang, Kamis (28/5).

Menurut Ujang, dengan uang tunai maka warga bisa membelanjakan kebutuhan penting seperti makanan dan kebutuhan lainnya. Pun, uang tunai bisa diterima dan dimanfaatkan keluarga bersangkutan.

\"Jika mereka bisa menghemat jumlah uang tunai yang diterima tentu saja kebutuhan kebutuhan yang lain sebagian bisa tertutup,\" tuturnya

Diungkapkan Ujang, penyaluran uang tunai juga punya manfaat lain yaitu berdampak positif terhadap perekonomian di masyarakat. Sebab, perekonomian di masyarakat akan berputar karena daya beli masyarakat yang saat ini menurun bisa terbantu.

\"Sehingga roda perputaran ekonomi bisa meningkatkan, daya beli juga bisa meningkat,\" terang Ujang yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kuningan

Kemudian, ia membandingkan jika bansos yang diberikan berupa sembako. Ia menilai skema ini hanya jadi ajang pemodal besar untuk dapat keuntungan di tengah pandemi.

Dia menyampaikan alasan tersebut karena skema sembako mesti melalui proses pengadaan tender. Pun, prosesnya yang bersaing dan dimenangkan oleh para pemilik toko besar. Bagi Ujang, penyaluran sembako juga membuat perputaran uang di masyarakat mengecil.

\"Efek ekonominya kecil karena perputaran uang itu hanya pada segelintir orang. Sembako juga hanya menutupi kebutuhan pangan,\" jelas Ujang

Maka itu, ia berharap usulannya bisa direspons oleh pemerintah. Dia meyakini pemerintah Kabupaten Kuningan bisa menerapkan program bantuan uang tunai. Namun, dalam program ini juga perlu perbaikan dalam data penerima bantuan.

\"Termasuk perbaikan data penerima bantuan uang tunai. Semoga pemerintah bisa mengelaborasi pandangan ini,\" ujarnya.

Selain itu, lanjut Ujang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan mempertanyakan jumlah anggaran penanganan covid-19 sebesar 41 Milliar, karena hingga saat ini pihaknya belum menerima rincian besaran anggaran yang sudah digunakan.

\"Kami belum mendapatkan laporannya (anggaran covid-19). Sudah digunakan untuk apa saja, kami hanya tahu untuk sembako saja sebesar 15 milliar,\" jelas Ujang

Sumber: