PCR Seharga Rp5,8 Miliar Sudah Siap, Tinggal Tunggu Visitasi Labkesda Jabar

PCR Seharga Rp5,8 Miliar Sudah Siap, Tinggal Tunggu Visitasi Labkesda Jabar

RAKYATCIREBON.ID-Operasional alat tes swab atau PCR seharga Rp5,8 miliar di RSD Gunung Jati belum bisa dioperasikan. Padahal peralatannya sudah dipesan sejak pertengahan April dan kini sudah siap.

“Dana untuk membeli PCR berasal dari realokasi bantuan gubernur. Sulit sekali mendapatkan PCR ini, karena rebutan. Sehingga harus cepat. Meski akhirnya kami mendapatkan alat ini,” ungkap Direktur RSDGJ, dr Ismail Jamaludin SpOT, dalam rapat kerja bersama Pansus Covid-19 DPRD Kota Cirebon, Rabu (27/5).

Ismail menjekaskan, saat memesan PCR, pihak penyedia sempat menginformasikan bahwa pengirimannya Juni atau Juli. Sementara saat itu harus cepat. Setelah negosiasi yang sempat alot, akhirnya Mei datang peralatannya.

“Setelah itu kita melakukan persiapan-persiapan. Kendalanya, kita harus mengubah laboratorium dan hal lainnya. Ada juga beberapa ketentuan yang harus kita sesuaikan juga,” kata Ismail.

Pada Sabtu akhir pekan kemarin atau sebelum lebaran Idulfitri, perangkat PCR sudah siap. Bahkan sudah dilakukan uji fungsi terhadap pegawai di RSDGJ.

“Tinggal visitasi dari Labkesda Jabar. Dari sisi perlatan, SDM, dan hal teknis lainnya sudah siap. Kalau sudah dilakukan visitasi, kita siap mengoperasikan untuk umum,” tuturnya.

PCR yang dimiliki RSDGJ, kata Ismail, berbeda dengan yang lain. Alat ini bisa mendeteksi virus selain Covid-19. Sehingga setelah wabah Covid-19 selesai masih bisa dipakai untuk mendeteksi virus lain.

“Peralatan yang kita miliki itu otomatis sistemnya, bukan manual. Kapasitas alat PCR kita bisa 96 sampel untuk sekali operasi, dalam 3-4 jam sudah bisa diketahui hasilnya. Dalam sehari bisa maksimal dua kali pengoperasian,” jelasnya.

Sebanyak 3.000 reagen atau Virus Transmision Media (VTM) sudah disiapkan. Kalaupun kurang, nanti reagennya akan di-backup Dinas Kesehatan. (jri)

Sumber: