1.600 Hektare Sawah Di Cirebon Kesulitan Air
RAKYATCIREBON.ID-Lebih dari 1.600 hektar lahan pertanian di wilayah timur Kabupaten Cirebon kesulitan mendapatkan air yang mengandalkan aliran Dam atau bendungan. Kesulitan tersebut tentu menjadi keluhan warga Gembongan Mekar, Babakan, yang memanfaatkan air.
Seorang petani sekaligus warga Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Karma (50) mengatakan, masyarakat petani meminta pola penanganan air dapat dikembalikan, agar lahan persawahan mereka dapat ditanam hingga 3 kali dalam setahun.
“Sudah puluhan tahun petani di wilayah timur Kabupaten Cirebon kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka, beberapa persoalan di antaranya suplai air dari Dam,” terang Karma dalam reses anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, Rabu (4/3).
Menurutnya, ketidakmaksimalan fungsi bendungan karena adanya pendangkalan, sehingga tidak bisa menampung air secara maksimal. Dampaknya, pola tanam petani yang biasanya bisa mencapai 3 kali tanam dalam satu tahun saat ini hanya sekali saja.
“Bendungan yang luasnya satu hektar, kedalamannya lebih dari 10 meter, saat ini kondisi pintu air rusak san sedimentasi berpengaruh pada kedalaman yang saat ini hanya satu meter saja,” tuturnya.
Karma menyebut, sejumlah upaya telah dilakukan pihak pemerintah desa yang dilintasi saluran irigasi. Akan tetapi, usulan para petani tidak pernah ditanggapi serius. “Kami petani tidak mau tahu, apakah itu kewenangan provinsi atau kabupaten. Silakan koordinasi yang penting petani minta bagaimana persoalan air bisa segera ditangani,“ tandasnya. (rmol)
Sumber: