Beredar Foto Bangkai Heli MI-17 Milik TNI AD, Diduga Ada Korban Warga Cirebon
RAKYATCIREBON.ID-Sebuah foto bangkai pesawat helikopter beredar di dunia maya pada Selasa (4/2). Foto bangkai helikopter tersebut diduga MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Juni 2019.
Tersibaknya misteri hilangnya pesawat di Distrik Oksop Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua, memberikan harapan kepastian mengenai apa yang terjadi pada 12 orang penumpang, di mana satu di antaranya merupakan warga Kabupaten Cirebon.
Salah seorang Perangkat Desa Curug, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Wawan Gunawan menyebut, adanya pemberitaan ditemukannya bangkai pesawat tersebut sedikitnya memberikan kepastian atas nasib sahabatnya, Suryatna (Anggota TNI AD).
“Lebih dari setengah tahun kami tidak mendengar kabarnya, tentunya sebagai salah seorang sahabat kami selalu mendoakan yang terbaik,“ kata Wawan, Rabu (5/2).
Wawan mengharapkan, foto-foto yang beredar di media sosial dan pemberitaan di berbagai media tersebut merupakan Helikopter MI-17 milik TNI AD yang telah hilang kontak setengah tahun lalu.
“Walaupun menjadi kabar duka, tapi lebih baik jika benar bangkai helikopter yang ditumpangi sahabat kami setengah tahun lalu, mudah-mudahan pihak pemerintah dapat menemukannya,“ ujarnya.
Saat ini, Kodam XVII Cenderawasih menerjunkan personel untuk mengecek kebenaran foto-foto yang beredar tentang penemuan bangkai Heli MI-17 No Reg HA 5138 oleh masyarakat di Distrik Oksop, Oksibil.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih (Wakapendam) Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan kebenaran terkait dokumentasi foto yang beredar di masyarakattersebut.Namun, Pangdam XVII/Cenderawasih telah memerintahkan seluruh satuan TNI kewilayahan terdekat untuk memperoleh segala keterangan yang diperlukan dari masyarakat Distrik Oksop guna memastikan kebenaran informasi tersebut.
“Kita akan lakukan pengecekan langsung, termasuk mengumpulkan keterangan terkait kebenaran informasi tersebut,” kata Wakapendam Letkol Inf Dax Sianturi, Rabu (05/02/2020).
Sambil menunggu kepastian tentang informasi tersebut, kata Wakapendam, Kodam XVII/Cenderawasih akan berkoordinasi dengan Lanud Silas Papare, Polda Papua, Kantor Badan SAR Nasional wilayah Papua, dan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk menyiapkan personel dan materiil yang diperlukan sebagai langkah proaktif guna mempersiapkan upaya evakuasi pada kesempatan pertama.
Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan menggunakan pesawat canggih selama 1 bulan penuh tak kunjung membuahkan hasil. (rmol/mnc)
Sumber: