Kota Cirebon Sasaran Empuk Pelaku Kejahatan dengan Modus Hipnotis

Kota Cirebon Sasaran Empuk Pelaku Kejahatan dengan Modus Hipnotis

RAKYATCIREBON.ID-Pelaku kejahatan, memandang Kota Cirebon, sebagai target yang empuk. Tidak hanya kekerasan jalanan, pelaku hipnotis juga tidak mau kalah eksis.

Tiga orang berparas asing dua pria dan satu wanita, masuk ke dalam sebuah minimarket pada Jumat malam lalu di Jalan Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, layaknya pembeli, karyawan minimarket, Muhammad Dodi Humaedi tidak mencurigai kedatang mereka, bakal melakukan kejahatan.

Korban menceritakan, saat itu seorang wanita masuk pertama kali kedalam minimarket, dengan mengunakan bahasa tubuh, seakan-akan bertanya posisi toliet.

Setelah itu, korban menunjuk kearah belakang, tak berapa lama kemudian wanita tersebut menuju toilet dan hanya sebentar kemudian keluar dari minimarket.

“Awalnya ada wanita tunjuk-tunjuk posisi toilet, setelah itu masuk ke toilet dan sebentar keluar dan pergi dari minimarket,” kata Dodi Minggu (19/1/2020)

Dodi melanjutkan tak berapa lama berselang, datang dua orang pria di duga warga negara asing (WNA), masuk ke dalam minimarket, untuk membeli rokok, karena tidak mengunakan bahasa Indonesia, kasir kesulitan memahami perkataan orang tersebut. Saat itu, Dodi datang ke meja kasir membantu, transaksi pembayaran.

“Dua pria salah satunya beli rokok dan tukar uang, karena kasi kesulitan, sata coba bantu menyelesaikan transaksi,” tutur Dodi.

Usai membantu kasir, menyelesaikan transaksi, Dodi menuju ke arah toilet, kemudian salah satu pelaku mengikuti dari belakang lalu memanggil dan menghampiri. Saat itu lah, Dodi tak sadarkan diri.

“Ingetnya pas di toilet mereka memanggil dan menghampiri, setelah itu gak inget apa-apa. Pada pagi harinya, saat menyiapkan uang setoran, ternyata uangnya tidak ada,” papar Dodi.

Sadar uang setoran telah raib, korban bersama karyawan lainnya melihat rekaman CCTV.

“Dari rekaman CCTV, terlihat saat saya sudah tidak sadarkan diri, dan dua pria tersebut sudah berada di ruang brangkas, dalam rekaman CCTV, saya terlihat sedang membuka brangkas lalu mengambil uang Rp7,3 juta dari brangkas,” pungkasnya.

Sadar menjadi korban kejahatan hipnotis, Dodi akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cirebon Kota. (pojokjabar)

Sumber: