Sebutan Unswagati jadi UGJ, Diresmikan pada Dies Natalis ke-59

Sebutan Unswagati jadi UGJ, Diresmikan pada Dies Natalis ke-59

RAKYATCIREBON.ID – Universitas Swadaya Gunung Jati mengganti sebutan Unswagati menjadi UGJ. Perubahan ini diresmikan pada Dies Natalis ke-59 UGJ di Aula Kampus Utama, Rabu malam (15/1).

Rektor UGJ, Dr H Mukarto Siswoyo Drs MSi mengungkapkan, UGJ tengah bersiap menjadi World Class University (WCU) atau kampus tertaraf internasional. Oleh karena UGJ aktif menjalin kerja sama dengan lembaga dan perguruan tinggi di dunia.

“Dunia internasional, kolega-kolega kami perguruan tinggi di luar negeri setiap kami ketemu. Mereka susah mengucapkan, ketika kami di tanya ‘apa singkatan Universitas Swadaya Gunung Jati?’ Saya katakan Unswagati. Mereka agak susah menyebut. Beberapa yang kunjungi, seperti itu rata-rata,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.

Kemudian, lanjut Mukarto, pihaknya mendapat masukan dari Menteri Riset Teknlogi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) saat itu dijabat Prof Drs H Mohamad Nasir Ak MSi PhD agar mempermudah penyebutan nama kampus. Atas pertimbangan itu, Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) selaku panaung UGJ, juga menghendaki adanya perubahan sebagai jawaban atas tuntutan zaman.

“Sehingga kami berpikir apa yang bisa kami lakukan sehingga universitas kami ini mudah dikenal. Mereka mudah menyebutnya,”  tambah Mukarto.

Berdasarkan statuta, perubahan ini hanya dilakukan pada sebutan saja. Tidak merubah nama lengkap universitas. “Agar lebih simple. Mudah diingat,” sambungnya.

Dari sisi pengembangan, UGJ bakal fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, SDM dan inovasi. Pasalnya, saat ini, kinerja perguruan tinggi di dunia tak lagi diukur pada masukan (input) dan proses. Melainkan pada inovasi yang dihasilkan dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Sementara itu, Ketua YPSGJ, H Dadang Sukandar Kasidin menyampaikan apresiasinya. Di usia 59 tahun, UGJ terus berkembang dan menjadi kampus kebanggaan di Ciayumajakuning. Semua itu, kata Dadang, tidak lepas dari kinerja banyak pihak. “Saya sampaikan terima kasih pada keluarga besar UGJ, pihak universitas, pada dosen dan mahasiswa,” tegasnya.

Pada malam Dies Natalis ke-59  itu dijuga digelar penyerahan penghargaan dosen dengan masa pengabdian terlama yakni 30 tahun 7 bulan atas nama Dr Ai Sutari SH MH. Penyerahan hadiah lomba basket, volly ball, lomba paduan suara dan  lomba hadroh. Juga diundi 17 paket umrah bagi civitas akademika, petugas keamanan, petugas kebersihan, mahasiswa dan guru BK sekolah mitra UGJ. (wan)

Sumber: