Pondok Buntet Pesantren Tidak Terkait dengan Dukungan kepada Istri Sunjaya Nyalon Wakil Bupati Cirebon

Pondok Buntet Pesantren Tidak Terkait dengan Dukungan kepada Istri Sunjaya Nyalon Wakil Bupati Cirebon

RAKYATCIREBON.ID-Pondok Buntet Pesantren menyampaikan klarifikasi resmi secara tertulis atas pemberitaan: “Kiai NU Sepakat Dukung istri Sunjaya Jadi Wabup

Pengasuh Pondok Pesantren Buntet KH Adib Rofiuddin Izza menyatakan, perlu kiranya Pondok Pesantren Buntet memberikan klarifikasi. Sebab isi artikel berita tersebut pada paragraf pertama menuliskan bahwa Pondok Buntet Pesantren menjadi pusat diskusi sejumlah kiai yang mendukung isatri Sunjaya Purwadi, Wahyu Tjiptaningsih untuk menempati posisi wakil bupati.

Kiai Adib menegaskan bahwa secara lembaga Pondok Buntet Pesantren tidak pernah mengeluarkan dukungan terhadap Wahyu Tjiptaningsih menjadi Wakil Bupati Cirebon. Sebab terkait dengan siapa yang berhak menjadi wakil bupati adalah menjadi wewenang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Bahwa memang setuju posisi jabatan wakil bupati Cirebon sebaiknya segera diisi. Namun ketika pemberitaan menggiring opini bahwa Pondok buntet Pesantren menjadi pusat diskusi para kiai yang akhirnya mendukung istri Pak Sunjaya merupakan infomasi yang perlu diluruskan. Pondok Buntet Pesantren tetap punya tanggung jawab moral untuk isu politik nasional maupun kedaerahan. Khususnya untuk wakil Bupati Cirebon tidak memberikan dukungan kepada Ibu Wakyu Tjiptaningsih,” uangkap Kiai Adib.

Bahwa Pondok Buntet Pesantren  memandang posisi wakil bupati Cirebon perlu segera diisi agar roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Adapun figur yang tepat untuk menempati posisi itu haruslah bersih. Dari sisi rekam jejak dan juga kondisi keluarga juga pautu diperhatikan. Apalagi kondisi sekarang sang suami masih sedang menjalani proses hukum yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Bahwa Semangat Pondok Buntet Pesantren sejalan dengan program pemerintah yang sedang bersemangat memberantas korupsi. Sebab korupsi secara nyata telah merusak sendi-sendi bangsa dan menghancurkan tatanan di masyarakat.

Karena yang berhak memberikan penilaian dan penunjukan tentang siapa calon wakil bupati adalah PDIP, maka Kiai Adib berpesan kepada partai yang diketuai Megawati Soekarno Putri agar hati-hati dalam memilihnya. (rls)

Sumber: