Ketua APPBIPA Jabarkan Teknik Berbahasa Indonesia bagi Penutur Asing

Ketua APPBIPA Jabarkan Teknik Berbahasa Indonesia bagi Penutur Asing

RAKYATCIREBON.ID – Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Pendidikan dan Ilmu Tarbiyah (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Pelatihan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Aula Rektorat, Kamis (12/12). Ketua APPBIPA Jawa Timur, Dr Arif Budi Wurianto MSi didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan yang diikuti mahasiswa di jurusan tersebut.

Dalam pemaparannya, Arif mengatakan pembelajaran BIPA tak hanya dibutuhkan penutur asing. Juga bagi mahasiswa asal Cirebon. Pasalnya, BIPA memudahkan mahasiswa Jurusan Bahasa. Apalagi, Cirebon kini mulai ramai dikunjungi wisatawan mancanegera. Sehingga keterampilan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat dibutuhkan.

Pasalnya, tidak banyak wisatawan mancanegera yang terampil bahasa Indonesia. Apalagi bahasa Indonesia yang tercampur bahasa lokal. Sehingga peluang ini bisa ditangkap sebagai pemantik bagi mahasiswa Jurusan Bahasa.

Arif menjelaskan, ada sejumlah poin yang harus diperhatikan dalam belajar BIPA. Di antaranya pengetahuan tentang bahasa, keterampilan berbahasa, pemilihan tata bahasa dan kosa kata hingga budaya setempat.

“Belajar  BIPA harus benar-benar memperhatikan langkah dan strategi pemanfaatan. Kemudian juga potensi lokal sebagai bahan ajar BIPA.  Potensi tersebut di antaranya adalah dimensi kearifan lokal yang meliputi dimensinpitensi upaya tangible dan intangible,” katanya.

Selain itu, penutur juga harus memperhatikan dimensi metode dan pendekatan yang mengedepankan kearifan dan kebijaksanaan. Serta dimensi arah dan tujuan yang menekankan harmoni dan berkelanjutan.

Arif melanjutkan,  kearifan lokal adalah sebagai unsur living culture yang terdiri dari lima unsur, yakni konsep lokal, cerita rakyat/folktale, ritual keagamaan, keoercayaan lokal, berbagai pantangan dan anjuran yang terwujud sebagai sistem prilaku dan kebiasaan publik.

Dijelaskannya, stategi dan langkah pemanfaatan pontensi lokal ini sebagai bahan ajar BIPA. Pasalnya, secara teoritik bahasa merupakan bagian dari budaya yang mencakup kearifan lokal di dalamnya. “Sehingga sangat penting dalam pembelajaran BIPA,” ujar dia.

Sementara itu, guna mempermudah BIPA, ada tiga strategi dan langkah kunci. Yakni, strategi reading guide, berupa bacaan tematik dengan sejumlah pertayaan. Kemudian, strategi assessment search, mencari kesan dan proses-proses komunikasi. “Dan yang ketiga adalah strategi focussed listing, yakni daftar terfokus,” tukas dia. (wan)

Sumber: