Jubir Menhan: Pidato Rektor Unhan Tidak Merepresentasikan Prabowo Subianto

Jubir Menhan: Pidato Rektor Unhan Tidak Merepresentasikan Prabowo Subianto

RAKYATCIREBON.ID-Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa pidato soal komunis yang disampaikan Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal Tri Legionosuko tidak mempresentasikan Prabowo Subianto.

Hal ini diungkap Dahnil setelah pidato Legionosuko menuai polemik. Dalam pidato disebutkan dugaan komunis dan gerakan komunisme masih eksis.

\"Apa yang disampaikan Rektor Unhan tidak merepresentasikan Menteri Pertahanan, Pak @prabowo karena beliau merasa tidak menyampaikan pernyataan seperti yang disampaikan saudara Rektor Unhan,\" tulis @Dahnilanzar di Twitter.

https://www.rakyatcirebon.id/prabowo-panaskan-isu-pki-di-lemhanas-20191124.html

Dahnil menyebut jika Prabowo justru tidak mengetahui soal pidato yang dibacakan Legionosuko. Ia juga menegaskan Prabowo tidak memberikan perintah Legionosuko.

\"Terkait dengan pernyataan yang disampaikan Rektor Unhan atas nama Pak @prabowo yang mengatakan membaca pidato Pak Menteri Pertahanan. Pak Prabowo tidak tahu menahu dan tidak pernah memberikan statement resmi seperti hal yang disampaikan tersebut,\" kata Dahnil.

Sebelumnya, Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko dalam diskusi panel buku bertajuk \"PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/65\" di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/11/2019) membacakan pidato yang mengatasnamakan Menhan Prabowo Subianto.

Dalam pidato disebutkan Prabowo Subianto, meminta segenap elemen bangsa tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis, karena beberapa negara penganut ideologi komunis masih eksis.

Prabowo juga disebutkan meminta seluruh guru sejarah menyampaikan kejamnya pemberontakan PKI atau peristiwa G30S/65 kepada para siswa.

Menurut Prabowo, pengetahuan tentang sejarah dan kejamnya gerakan PKI harus diketahui oleh generasi muda.

Acara bedah buku tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Bela Negara dan Yayasan Masyarakat Peduli Sejarah. (*)

Sumber: