IAIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar Wisuda Sarjana dan Magister XX

IAIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar Wisuda Sarjana dan Magister XX

SENAT. Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE didampingi Ketua Senat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Maksum Mochtar MA dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg berfoto bersama dengan jajaran anggota Senat.
RAKYATCIREBON.CO.ID – IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Wisuda Sarjana dan Magister XX bagi 1001 wisudawan di Hotel Aston Cirebon. Prosesi wisuda dilakukan dua hari. Hari pertama, Rabu (16/10/) wisuda digelar bagi 440 wisudawan  Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) dan Pascasarjana.

Sementara itu, wisuda hari kedua, Kamis (17/10) dilakukan bagi 561 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Prosesi wisuda berlangsung hikmat. Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE hadir sebagai keynote speaker di hari pertama.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengungkapkan, wisuda bukan akhir perjuangan. Justru, awal perjuangan baru bagi lulusan IAIN. Untuk itulah, berbekal ilmu yang didapatkan selama kuliah, lulusan IAIN diharapkan mampu merespon perkembangan zaman serta menjadi bagian dalam memajukan masyarakat di daerah asal masing-masing.

“Di Era 4.0 wisudawan wisudawati harus bisa merespon perkembangan zaman. Apa yang dihasilkan di kampus harus bisa menghasilkan kreativitas dan inovasi,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.

Sumanta menegaskan, lulusan IAIN diharapkan terus memperbaharui kualitas pendidikannya. Tak hanya langsung berkiprah, lulusan juga bisa melanjutkan jenjang pendidikannya ke level yang lebih tinggi. “Bukan hanya S1, setelah S1 langsung S2, setelah itu S3. Itu untuk mendorong keunggulan dirinya,” tambah dia.  

  BERSAMA. Foto bersama wisudawan bersama Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg dan Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE mengungkapkan, Jawa Barat membutuhkan kiprah kaum intelektual muda. Menurut Uu, kemajuan daerah sangat bergantung dari kontribusi kaum intelektual dalam membuat inovasi. “Dengan inovasi itu masyarakat daerah bisa maju,” katanya.

Di samping itu, lulusan IAIN juga diharapkan menjadi tameng dalam menjaga kedaulatan negara melalui kiprahnya di bidang masing-masing. “Kita berharap mampu bersama-sama mempertahankan NKRI, dasar negara Pancasila dan Undang-undang Dasar negera kita,” ujar dia.

Dia melanjutkan, yang tak kalah penting, lulusan IAIN harus bisa menebarkan nilai-nilai keislaman yang moderat dalam bingkai bangsa dan negara Indonesia. “Itu yang membedakan IAIN dan kampus lain,” tegas Uu. (wan)

Sumber: