IAIN Syekh Nurjati Cirebon Gelar Wisuda Sarjana dan Magister XX
Kamis 17-10-2019,07:10 WIB
|
SENAT. Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE didampingi Ketua Senat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Maksum Mochtar MA dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg berfoto bersama dengan jajaran anggota Senat.
|
RAKYATCIREBON.CO.ID
– IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Wisuda Sarjana dan Magister XX bagi 1001
wisudawan di Hotel Aston Cirebon. Prosesi wisuda dilakukan dua hari. Hari
pertama, Rabu (16/10/) wisuda digelar bagi 440 wisudawan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD), Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) dan Pascasarjana.
Sementara itu, wisuda hari kedua, Kamis (17/10) dilakukan
bagi 561 wisudawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Prosesi wisuda berlangsung
hikmat. Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE hadir sebagai keynote speaker di hari pertama.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim
MAg mengungkapkan, wisuda bukan akhir perjuangan. Justru, awal perjuangan baru
bagi lulusan IAIN. Untuk itulah, berbekal ilmu yang didapatkan selama kuliah,
lulusan IAIN diharapkan mampu merespon perkembangan zaman serta menjadi bagian
dalam memajukan masyarakat di daerah asal masing-masing.
“Di Era 4.0 wisudawan wisudawati harus bisa merespon
perkembangan zaman. Apa yang dihasilkan di kampus harus bisa menghasilkan
kreativitas dan inovasi,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.
Sumanta menegaskan, lulusan IAIN diharapkan terus
memperbaharui kualitas pendidikannya. Tak hanya langsung berkiprah, lulusan
juga bisa melanjutkan jenjang pendidikannya ke level yang lebih tinggi. “Bukan
hanya S1, setelah S1 langsung S2, setelah itu S3. Itu untuk mendorong
keunggulan dirinya,” tambah dia.
|
BERSAMA. Foto bersama wisudawan bersama Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg dan Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE.
|
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu
Ruzhanul Ulum SE mengungkapkan, Jawa Barat membutuhkan kiprah kaum intelektual
muda. Menurut Uu, kemajuan daerah sangat bergantung dari kontribusi kaum
intelektual dalam membuat inovasi. “Dengan inovasi itu masyarakat daerah bisa
maju,” katanya.
Di samping itu, lulusan IAIN juga diharapkan menjadi
tameng dalam menjaga kedaulatan negara melalui kiprahnya di bidang
masing-masing. “Kita berharap mampu bersama-sama mempertahankan NKRI, dasar
negara Pancasila dan Undang-undang Dasar negera kita,” ujar dia.
Dia melanjutkan, yang
tak kalah penting, lulusan IAIN harus bisa menebarkan nilai-nilai keislaman
yang moderat dalam bingkai bangsa dan negara Indonesia. “Itu yang membedakan IAIN
dan kampus lain,” tegas Uu. (wan)
Sumber: