Dibutuhkan, UKM KPM IAIN Cirebon Gelar Karantina Anggota Baru

Dibutuhkan, UKM KPM IAIN Cirebon Gelar Karantina Anggota Baru

PELEPASAN. Momen pelepasan karantina calon anggota baru UKM KPM dari kampus IAIN Cirebon menuju lokasi karantina di areal wisata Curug Sidomba, Kuningan, oleh Wakil Rektor IIII, Dr H Ilman Nafi\'a MAg, Jumat (11/10/2019).

RAKYATCIREBON.CO.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korp Protokoler Mahasiswa (KPM) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar karantina calon anggota baru, Jumat – Minggu (11-13/10/2019) di areal wisata Curug Sidomba, Kuningan. Kegiatan ini diikuti 40 calon anggota baru. Meraka adalah mahasiswa semester 1 hingga 5 dari berbagai jurusan.

Ketua Umum KPM IAIN Cirebon, Salman Alfarisi menjelaskan, karantina bagi calon anggota baru merupakan agenda penting sebelum sah menjadi anggota KPM. Di dalamnya, anggota baru bakal diberi pemahaman mengenai keprotokoleran seperti teknik Master of Ceremony (MC), Front Office (FO), Laison Officer (LO), Drigjen, Qori hingga Pembaca Doa. Teknik-teknik tersebut dibutuhkan di tiap kegiatan resmi kampus.

“Tujuannya agar mereka tahu. Dan ketika bertugaspun mereka bisa. Karena UKM KPM ini sudah menjadi kebutuhan dari seluruh Ormawa yang ada di IAIN untuk bertugas menjadi MC atau pewara,” ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.

Pembina UKM KPM, Fahrul Saleh menjelaskan, KPM dibentuk sejak 1 November 2017. Keberadaannya saat ini dibutuhkan karena kerap membantu dalam suksesi kegiatan-kegiatan kampus. Untuk itulah, di tahun ketiga, kualitas dan keterampilan anggota KPM di bidang keprotokoleran bakal terus ditingkatkan. “Supaya mereka selalu siap dalam menjalankan tugas kapan saja,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Ilman Nafi’a MAg mengungkapkan, sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa di bidang keprotokoleran,  keberadaan UKM KPM memberi warna baru di lingkungan kampus. Selama ini, KPM banyak membantu kampus dalam berbagai kegiatan. “Selama ini mereka sering membantu kegiatan kampus maupun  di lembaga lain,” ujar dia.

Meski begitu, Ilman ingin, UKM KPM tak hanya bisa sebagai pelengkap atau pemandu di tiap kegiatan resmi. KPM juga ditantang bisa menjadi inisiator kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus. Untuk itu, melalui karantina calon anggota baru, keterampilan menginisiasi kegiatan juga bakal jadi prioritas.


“Ada sebuah sesi yang mengajarkan mereka menginisiasi dan mendisain sebuah kegiatan. Meraka tidak hanya sebagai pelengkap tapi bisa jadi inisiator kegiatan,” tukas dia. (wan)

Sumber: