LPM IAIN Susun Model Integrasi Keilmuan
Selasa 13-08-2019,17:59 WIB
RAKYATCIREBON.CO.ID - Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Focus Group
Discussion (FGD) Model Integerasi di aula pascasarjana kampus setempat, Selasa
(13/8).
FGD
melibatkan 99 pejabat di lingkungan IAIN. Mulai dari rektor, wakil rektor,
dekan, wakil dekan, ketua jurusan, kepala lembaga dan satuan serta para
dosen.
Kepala
LPM, Dr Kartimi MPd menjelaskan, FGD sengaja digelar dalam rangka meningkatkan
kualitas lulusan IAIN. Untuk itulah kajian tentang integrasi keilmuan sudah
dimulai sejak 2011.
Kartimi
menjelaskan, LPM sudah melakukan berbagai langkah. Seperti mengadakan studi
banding ke UIN Malang, UIN Jakarta, UIN, Bandung dan UIN Yogyakarta.
\"Di
samping itu kami juga melakukan muhiban pesantren ke semua pesantren di Jawa
Barat dan sebagian Jawa Tengah. Kami belajar dari tokoh masyarakat. Apa yang
mereka inginkan soal integerasi keilmuan di IAIN Cirebon ini,\" ungkapnya
kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Dia
melanjutkan, hasil dari kajian-kajian nantinya berupa metode pembelajaran
di IAIN secara komprehensif. Mulai dari kurikulum, teknis pembelajaran hingga
pendekatan yang dilakukan dosen di kelas.
\"Bentuknya
sudah ketemu. Kami beri nama muksin. Modelnya sudah ada namanya mata ilmu. Ini
sudah didiskusikan secara berkelanjutan bahwa kurikulumnya sudah ada. Cuma
belum dilegitimasi,\" ujar dia.
Dari
model pembelajaran itu, lanjut Kartimi diharapkan akan membentuk pembelajaran
yang baik di IAIN. Sehinhga dapat menciptakan alumni yang berakhlaqulkarimah dan
berwawasan keislaman yang baik,\" katanya.
Kartimi
melanjutkan, hasil kajian tentang integerasi keilmuan tersebut nantinya bakal
diuji publik di hadapan ahli. Setelah itu, bakal direkomendasikan ke pimpinan
kampus untuk diterapkan sebagai metode pembelajaran yang sah di kampus. (wan)
Sumber: