Pemkab Upayakan Tanggulangi Angka Kemiskinan

Pemkab Upayakan Tanggulangi Angka Kemiskinan

SUMBER – Kabupaten Cirebon tidak lama lagi akan mendapatkan bantuan program Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) dari Pemerintah pusat dan Provinisi Jawa Barat (Jabar) untuk tiga kecamatan dan 50 desa. Nantinya, melalui program tersebut, data warga miskin bisa diperbaharui setiap waktu sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakcer, SLRT itu sebetulnya sudah diluncurkan Kementrian Sosial (Kemensos) sejak beberapa waktu lalu. Inti dari program SLRT adalah mendata jumlah warga miskin secara tepat sehingga bantuan yang akan diberikan oleh pemeirntah bisa tepat sasaran sesuai dengan data SLRT. Wakil Bupati Cirebon, Selly Andriany Gantina kepada wartawan membenarkan bantuan tersebut. Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) sudah mencanangkan untuk mensinergikan data di sepuluh kecamatan. “Dengan sudah diberikannya 3 kecamatan dan 50 desa ini, maka dianggaran murni 2019 nanti pemkab akan melakukan pendampigan yang belum. Dari data kordinator SLRT Jabar diharapkan progam ini bisa membantu Kabupaten Cirebon. Sehinggam, dua tahun kedepan sudah tidak diangka dua digit tapi satu digit. Insha Allah pemkab bisa melakukan itu semua,” tegas Selly usai Rakor Kemiskinan, Senin (30/7) di Aula Bappelitbangda Kabupaten Cirebon. Diungkapkan Selly, terdapat kelebihan dari program SLRT yang akan diberikan. Salah satu poin yang bisa diambil, lanjutnya, permasalahan kemiskinan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh SKPD yang dalam hal ini adalah Dinas Sosial. “Dinsos sebagai leading sektor akan bertanggung jawab atau akan sebagai UGD dan nanti akan ada pendampihan dari kecamatan sebagai SPV dan di setiap desa akan ada fasilitator yang bertanggung jawab untuk membantu menyelesaikan semua masalah kesehatan pendidikan tenaga kerja dan pendudukan,” tambahnya.

Sumber: