Intrusi Air Laut Kian Masif

Intrusi Air Laut Kian Masif

CIREBON Pergerakan air asin ke akuifer air tawar yang dapat mengontaminasi sumber air minum atau intrusi air laut, semakin masif. Diperkirakan sudah jauh jangkauannya ke daratan Kota Cirebon hingga mencapai 1 km, setidaknya sejak tujuh tahun terakhir ini. Makanya, diperlukan upaya perbaikan lingkungan secara komprehensif guna menekan laju intrusi air laut. “Bisa dipastikan saat ini, spot-spot intrusi sudah bertambah banyak dan meluas,“ Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Ir H Yoyon Indrayana MT. Ia menambahkan, penelitian pergerakan intrusi air laut terakhir kali dilakukan pada 2011 lalu. Kala itu dilakukan identifikasi lahan dengan melakukan pengeboran untuk pengambilan sampel di sejumlah titik. “Bersamaan dengan pembahasan Raperda RTRW tahun 2011, saat itu identifikasi lahan juga dilakukan bersamaan,” ujarnya. Dikatakan Yoyon, secara ideal, identifikasi lahan guna mengetahui tingkat intrusi air laut setidaknya dilakukan lima tahun sekali. Pada 2011 lalu, beberapa titik yang diperiksa, diantaranya di kawasan Gunungsari. “Di depan BRI ditemukan titik yang airnya asin, tapi di titik lain masih tawar,” kata dia.

Sumber: