Tidak Puas Pelayanan KPU, Warga ‘Ricuh’ di Depan Kantor Bupati

Tidak Puas Pelayanan KPU, Warga ‘Ricuh’ di Depan Kantor Bupati

\"polres

RAKYATCIREBON.CO.ID - \'Kericuhan\' terjadi di depan kantor bupati Kuningan di jalan Siliwangi. Hal ini diakibatkan warga tidak puas atas pelayanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Kamis (8/2).

Namun kericuhan hanya sebuah simulasi untuk mengetahui kesiagaan dan kemampuan pengamanan pesta demokrasi 2018 yang diselenggarakan Polres Kuningan.

Simulasi tersebut diikuti oleh ribuan personil gabungan itu dilaksanakan jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2018, diikuti oleh Polres Kuningan, Sat Brimob Polda Jabar dan TNI (Kodim 0615 Kuningan).

Kegiatan dilakukan guna menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi di Kabupaten Kuningan untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antar pendukung.

Selain menerjunkan ratusan anggota gabungan, sejumlah peralatan pendukung juga disiagakan seperti diantaranya water canon.

Di dalam sistem pengamanan kota juga sekaligus dibentuk Tri Patra yang terdiri dari unsur TNI, Brimob dan Dalmas. Simulasi yang berlangsung sekitar 3 jam itu untuk mengantisipasi terjadinya gangguan dalam Pilkada mendatang.

Kegiatan Sispam kota dan pembentukan Tri Patra tersebut disaksikan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, Kapolres Kuningan AKBP Yuldi Yusman, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf Daru Cahyadi Soeprapto, Ketua KPU Kuningan Hj Heni Susilawati, Ketua Panwas Jubaedi.

Wakil Ketua DPRD Kuningan Toto Suharto dan para perwira jajaran Polres Kuningan dan Kodim 0615 Kuningan. Pada kegiatan latihan tersebut, terlihat satu kompi pengendalian massa (Dalmas) Sabhara dengan pakaian lengkap untuk mengantisipasi huru-hara dan mobil water canon.

Saat latihan, disimulasikan adanya keributan di lokasi TPS oleh salah satu warga yang hendak memberikan hak suaranya namun tidak di perbolehkan oleh petugas TPS dikarenakan warga tersebut tidak membawa identitas diri (KTP) maupun kartu suara. Sehingga warga tersebut tidak merasa puas, selanjutnya terjadi keributan.

Peragaan Sispamkota ini berbagai simulasi pengamanan diperagakan. Seperti halnya pendistribusian logistik Pemilu yang disimulasikan sempat mendapat gangguan dan ancaman orang tak dikenal.  Dalam sekejap berbagai kekacauan yang terjadi bisa diatasi dengan baik oleh tim pengamanan.

Kapolres Kuningan, AKBP Yuldi Yusman mengatakan, latihan Sispam Kota itu melibatkan ratusan personel gabungan baik dari unsur TNI, Polri, Linmas dan masyarakat. Hal tersebut guna untuk mengantisipasi apabila terjadi kericuhan dalam Pilkada serentak 2018.

“Kegiatan Simulasi Sispam Kota ini dilaksanakan dengan tujuan agar personel Polres Kuningan yang terlibat pengamanan Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Kuningan, nantinya dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing-masing. Ini merupakan kesiapan dan antisipasi yang diharapkan tidak terjadi di Kota Santri, karena dalam penanganan kami selalu mengedepankan persuasif sehingga tidak timbul gejolak,” terangnya.

Bupati Kuningan Acep Purnama, ditemui disela-sela simulasi penanganan gangguan keamanan Pilkada tersebut mengatakan, Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi jajaran Polres Kuningan yang dibantu Korp Brimob Polda Jabar, serta jajaran Kodim 0615 Kuningan yang telah siap siaga dalam mengamankan Pilkada pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kunigan tahun 2018.

“Ini merupakan simulasi, akan tetapi saya berharap dalam Pilkada ini tidak terjadi hal-hal yang tidak kita semua inginkan, kita berharap Pilkada di Kabupaten Kuningan berlangsung dengan damai dan kondusif, saya percaya masyarakat Kabupaten Kuningan, para pendukung Paslon Bupati/Wakil Bupatii sudah sama-sama dewasa dan dapat menjaga persatuan dan kesatuan walaupun berbeda pilihan,” kata Acep. (ale)

Sumber: