Bahan Makanan Sumbang Inflasi Terbesar

Bahan Makanan Sumbang Inflasi Terbesar

\"bps

RAKYATCIREBON.CO.ID – Berdasarkan pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon pada Januari 2018, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 1,01 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,72. Dari tujuh kota pantauan IHK di provinsi Jawa Barat, tercatat semua kota mengalami inflasi.

Kepala BPS Kota Cirebon, Imron Budianto menjelaskan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon hingga mencapai 1,01 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bogor 0,67 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, semua kelompok pengeluaran mengalami iinflasi.

Imron menuturkan, kelompok pengeluaran yang menyumbangkan inflasi tertinggi. Yaitu kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 3,55 persen.  Sedangkan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,72 persen.

Kelompok sandang inflasi 0,35 persen, kelompok kesehatan inflasi 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar inflasi sebesar 0,13 persen Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan inflasi sebesar 0,11 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi 0,02 persen.

“Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga-harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok yang telah memberikan andil inflasi tertinggi. Yakni ada pada bahan makanan. Subkelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, pada Januari 2018 hampir dari semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Beberapa komoditas mengalami peningkatan harga yaitu antara lain beras, daging ayam ras, ketupat atau lontong sayur, cabai rawit, gado-gado, emas dan perhiasan.

Sedangkan deflasi terjadi karena adanya penurunan harga-harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga beberapa kelompok pengeluaran. “Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain jeruk,” ungkapnya. (wan)

Sumber: