2.805 Rumah Tidak Layak Huni Belum Tersentuh Program Bantuan

2.805 Rumah Tidak Layak Huni Belum Tersentuh Program Bantuan

\"wagub

RAKYATCIREBON.CO.ID - Bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) se-Jawa Barat sejak 2013 hingga 2017 diklaim sudah melampaui target. Namun di Kabupaten Indramayu masih ada 2.805 rutilahu yang belum tersentuh program bantuan.

Hal itu terungkap saat kunjungan lapangan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar di lokasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (1/2). B

ahwa pada tahun 2013, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan untuk memperbaiki rutilahu sebanyak 100 ribu. Dan hingga tahun 2017 ternyata jumlah sasarannya melampaui target, yakni mencapai 127 ribu.

Terlampauinya target tersebut tidak terlepas dari dukungan dana yang dikucurkan oleh pemerintah di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

\"Jumlah rutilahu yang diperbaiki sejak 2013 sampai 2017 ternyata lebih banyak dari target awal. Tapi jumlah yang belum tersentuh program masih banyak, ini akan dirampungkan secara bertahap,\" jelasnya.

Jumlah yang berlebih dari target tersebut tidak lepas pula dari peran aktif masyarakat dengan bergotong royong.

Buktinya, untuk memperbaiki rumah milik Wari di Desa Dadap yang hanya mendapat bantuan Rp15 juta, dalam pelaksanaannya menghabiskan hingga Rp37 jutaan.

\"Nilai gotong-royong yang tinggi dari masyarakat Jawa Barat, termasuk Indramayu sangat membantu mempercepat terwujudnya program ini,\" ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Indramayu, Suwenda Asmita menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki, dari tahun 2012 sampai 2017 tercatat ada 6.475 unit rutilahu yang sudah diperbaiki dengan sumber dana dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.

Namun jumlah rutilahu yang harus diperbaiki mengacu pada data 2012, yakni sebanyak 9.280 unit. Sehingga masih tersisa 2.805 unit yang belum tersentuh program perbaikan rutilahu.

Sesuai ketentuan, bantuan yang diterima pemilik rutilahu terbagi dalam 3 kategorui. Untuk kerusakan ringan Rp7,5 juta, sedang, Rp10 juta, dan berat Rp15 juta. \"Mudah-mudahan di 2019 nanti semua rutilahu sudah bisa diperbaiki,\" pungkas dia. (tar)

Sumber: