Usai Beras, Harga Ikan Laut Naik 20 Persen

Usai Beras, Harga Ikan Laut Naik 20 Persen

\"pasokan

RAKYATCIREBON.CO.ID – Belum usai kontroversi harga  beras di sejumlah pasar di Kota Cirebon, masyarakat kembali dikagetkan dengan naiknya sejumlah bahan makanan pokok lain. Salah satunya ikan laut.

Di pasar Kanoman, ikan laut mengalami kenaikan 20 persen. Kenaikan dipicu menurunnya pasokan dari nelayan.

Menurut pengakuan sejumlah pedagang ikan laut, produktivitas nelayan Cirebon dalam beberapa waktu terakhir menurun. Hal itu lantaran cuaca yang tidak bersahabat sehingga nelayan  tidak bisa melaut setiap hari.

Dadang, salah satu pedagang menuturkan,  minimnya pasokan membuat  makanan laut mengalami kenaikan harga. Jika biasanya dia menjual ikan tongkol Rp30 ribu per kilogram (kg), kini harga jualnya mencapai Rp35 ribu.

Hal itu juga berlaku pada  komoditas serupa seperti udang, blakutak, tenggiri, dan  ikan konsumsi lainnya. “Harganya naik  karena stoknya sedikit, tongkol dijual Rp35 ribu  naik dari Rp30 ribu,” ungkap Dadang kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Harga tenggiri di pasar tersebut bisa mencapai Rp70 ribu dari harga normal Rp60 ribu per kg. Sementara cumi – cumi dijual Rp80 ribu hingga Rp100 ribuan per kg. Meski mengalami kenaikan harga, Dadang mengaku penjualan makanan laut tetap lancar.

Setiap hari, Dadang mampu menghabiskan dagangannya. “Pasokan menurun sih karena faktor angin.  Dari Pasar Gebangnya juga harganya sudah naik,” terang dia.

Sementara itu, komoditas pangan lain seperti daging dan beras masih tetap bertengger di harga tertinggi. Di Pasar Kanoman, harga daging sapi mencapai Rp120 ribu. Harga tersebut terbilang stabil.

Sementara harga beras masih dikisaran Rp12 sampai Rp14 ribu per kg.  Atau masih lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Harga ayam potong juga mengalami kenaikan dari Rp34 ribu menjadi Rp36 ribu per kg. (wan)

Sumber: