Stok Beras Aman Hingga Enam Bulan, Pemerintah Tidak Perlu Impor

Stok Beras Aman Hingga Enam Bulan, Pemerintah Tidak Perlu Impor

\"anggota

RAKYATCIREBON.CO.ID  -  Komisi II DPRD Indramayu memastikan stok beras aman untuk enam bulan kedepan. Sehingga pemerintah tidak perlu melakukam impor beras.

Kepastian tersebut diperoleh usai anggota dewan,  melakukan kunjungan lapangan (Kunlap) ke gudang Bulog Sub Drive kabupaten Indramayu.

Anggota Komisi II DPRD, Roni Januri menyatakan, awal  2018 Sub Drive Kabupaten Indramayu masih mempunyai stok beras sekitar 11 ribu ton, jumlah tersebut dianggap olehnya masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan kedepan.

\"Itu beras medium, dianggap cukup untuk enam bulan kedepan,\" ujarnya. Menurutnya, kebijakan impor beras yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk menekan tingginya harga beras di pasaran,  membuat sebagian pihak khawatir.

Kepala bulog Sub Drive Indramayu, Asep Buhori mengatakan, untuk menekan tingginya harga beras, Bulog melakukan  Operasi Pasar Beras Cadangan Pemerintah (OPBCP). Agar beras kualitas medium tetap bisa beredar di masyarakat.

Selain itu,  pihaknya tidak menampik jika pedagang beras menyetok dagangan darinya dengan kuota 2 ribu ton per hari. Meskipun begitu, harga jualnya Rp8 ribu per kg.

\"Bahan pokok kualitas medium tersebut bisa langsung dijual ataupun diolah kembali guna meningkatkan harganya.Namun, tidak boleh terlampau tinggi,  karena Harga Eceran Tertingginya (HET) hanya Rp9.350 per kg,\" ungkapnya.

Kedepanya, kata dia, tidak menutup kemungkinan beras-beras medium dari Bulog Indramayu akan dikirimkan juga ke daerah-daerah lainnya di Jawa Barat. Agar beras medium tidak hilang di pasar.

Diakuinya, beras kualitas premium hanya bisa dijangkau oleh kalangan tertentu saja.  Selama ini, harga beras kualitas premium selalu di atas Rp9 ribu per kg. (yan)

Sumber: