Tahun 2017, Pertumbuhan Investasi Tidak Begitu Besar

RAKYATCIREBON.CO.ID  – Potensi investasi di bidang  kepariwisataan di Cirebon  tergolong besar.  Hal inilah yang memungkinkan Cirebon menjadi salah satu destinasi  investasi baru di Indonesia. 

Direktur Utama, PT Monex Investindo Futures, Ferhad Annas mengatakan, Cirebon merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi terpesat di Indonesia.

Hal itu tidak lepas dari  pesatnya pembangunan di Cirebon.  Namun, saat ini potensi investasi yang paling besar  di Cirebon ialah di bidang kepariwisataan.

“Sangat pesat terutama dari segi wisata  itu yang sangat menunjang sekali di Cirebon. Dengan pertumbuhan ekonomi yang besar di Cirebon, banyak masyarakat yang ingin mengivestasikan,” ungkap Ferhand kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Ferhad melanjutkan, pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Di Monex saja ada sekitar 1 juta  lot transaksi. Dari evaluasi di tahun 2017, Monex juga mengalami kenaikan trafik sebesar 5 sampai 10 persen.

“Kami kedepan optimis bakal lebih besar lagi. Tahun lalu (2017, red) ada peningkatan memang tidak besar. Ada peningkatan 5 sampai 10 persen. Di tahun ini targetnya minimal realistis ada pertumbuhan 50 persen dari tahun 2017,” ujar dia.

Menurutnya, jika investasi di sektor kepariwisataan di Cirebon tergarap secara maksimal. “Pertumbuhannya bakal lebih meningkat dari sebelumnya,” ujar Ferhad. 

Selain itu, kata dia, PT Monex Investindo Futures sendiri berhasil membukukan transaksi terbesar sejak tahun 2007. Juga telah menerima berbagai penghargaan kinerja dari institusi bursa maupun non bursa.

Monex sendiri, kata dia, berhasil membukukan  pencapaian dengan menjadi industri pialang berjangka paling laris saat ini.

“Masih bagus, kami sendiri di dalam industri perdagangan berjangka hingga saat ini sudah ada 60 perusahaan. Kami salah satunya. Kebetulan  Monex Investindo Futures itu nomor satu dari seluruh perusahaan,” kata dia.

Ia menambahkan, PT Monex Investindo Futures melayani sembilan kota besar Indonesia. Sebelas kantor cabang, berlisensi BAPPEBTI, anggota bursa BBJ dan BKDI. “Juga merupakan anggota lembaga kliring, KBI dan lCH,” imbuhnya (wan)

Sumber: