Stok Aman, Harga Beras Masih Tinggi

Stok Aman, Harga Beras Masih Tinggi

\"dpkukm

RAKYATCIREBON.CO.ID – Di tengah kontroversi rencana Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia melakukan impor beras, harga beras lokal di pasaran masih relatif tinggi. Di Kota Cirebon kondisinya serupa dengan hampir semua daerah di Indonesia.

Berdasarkan data yang dicatat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menangah (DPKUKM) Kota Cirebon pada Minggu akhir pekan lalu, harga beras di pasaran masih belum bergerak turun.
Di Pasar Kanoman misalnya, harga beras bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp13 ribu per kilogram (kg).

“Kita sudah cek di Pasar Kanoman, harga beras masih belum ada perubahan. Masih di kisaran Rp10-13 ribu/kg,” ungkap Kabid Bina Perdagangan DPKUKM, Ateng Rojudin, kemarin.

Ia menambahkan, harga beras itu bertahan sejak awal Januari. Sedangkan stok beras sendiri, kata Ateng, Bulog Sub Divre Cirebon menjamin ketersediaan hingga beberapa bulan ke depan. “Harganya masih tetap sejak awal bulan (Januari). Kalau stok dijamin aman,” katanya.

Senada disampaikan Kepala DPKUKM Kota Cirebon, Yati Rohayati. Beberapa waktu lalu, Bulog juga sudah melakukan operasi pasar di beberapa titik, termasuk pasar tradisional. “Upaya untuk mengendalikan harga dilakukan. Salahsatunya operasi pasar bersama Bulog,” katanya.

Sementara itu, masih tingginya harga beras dikeluhkan seorang warga Kalijaga, Emma. Dia mengaku, terakhir membeli beras beberapa hari lalu, seharga Rp325 ribu/25 kg. “Harganya masih tinggi dari awal tahun. Sebelum-sebelumnya, beras jenis yang sama sekitar Rp12 ribu/kg,” kata ibu satu anak itu.

Ia berharap, pemerintah bisa menekan harga beras, sehingga kembali turun dan seperti semula. Tingginya harga beras menambah beban keseharian untuk mencukupi kebutuhan pokok. “Kita sih berharap harganya turun. Jangan terlalu tinggi,” katanya. (jri)

Sumber: