Politisi PDIP Minta Kebijakan Impor Beras Dikaji Ulang

Politisi PDIP Minta Kebijakan Impor Beras Dikaji Ulang

\"cagub

RAKYATCIREBON.CO.ID - Calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP, TB Hasanudin mengatakan, salah satu programnya fokus terhadap masalah ekonomi kerakyatan. Dimana salah satunya mendorong kesejahetraan para petani lokal di Jawa Barat termasuk petani padi.

Terkait kebijakan impor beras yang mengundang polemnik di masyarakat, terutama dikalangan petani lokal.  Mantan Sekretaris Militer (Sesmil) dan ajudan Presiden Megawati itu mengatakan, pada prinsipnya harga harga bahan pokok harus terjangkau oleh masyarakat.

Serta masyarakat mampu membeli kebutuhan pokok tanpa harus kesusahan. Itu artinya stok kebutuhan pangan harus terpenuhi. Termasuk stok beras. Namun bukan dengan cara impor melainkan dengan mengoptimalkan potensi beras lokal.

\"Kuncinya peningkatan produktifitas. Sehingga  berbicara soal beras maka produksi beras harus ditingkatkan paling tidak di Jawa Barat. Produksi yang sudah ada bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan agar tidak ada beras impor,\" jelasnya.

Senada dengan itu, calon bupati Majalengka yang juga dari PDIP, Dr H Karna Sobahi MMPd menuturkan, masyarakat Majalengka harus menjelma menjadi masyarakat yang mandiri.

Artinya, kata dia, mampu memenuhi produksi beras melalui pola peningkatan produktifitas yang didukung dengan pola ektensipikasi dan intesifikasi lahan. Sehingga pasokan beras bagi masyarakat tidak terganggu.

Terkait kebijakan impor beras, pihaknya juga meminta agar kebijakan impor itu dipertimbangkan ulang. Karena, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pasar .

Khusus di Kabupaten Majalengka, sebut dia, lahan produktif berkelanjutan yang  ada masih cukup banyak. Serta masih mampu menyediakan produksi beras per tahun , dengan  produksi kira kira  7.500 ton per tahun. Sehingga, produksi beras di Majelengka masih cukup terpenuhi.

\"Alhamdulilah selama ini di Majalengka pasokan beras kita masih cukup. Namun, yang harus kita perhatikan bagaimana  kita bisa memberikan daya jangkau yang luas kepada masyarakat. Agar mereka bisa membeli dan berbelanja  kebutuhanya,\" pungkasnya. (pai)

Sumber: