Pasar Darurat Harus Beres Sebelum Ramadan

Pasar Darurat Harus Beres Sebelum Ramadan

\"revitalisasi

RAKYATCIREBON.CO.ID – Munculnya riak-riak yang mempertanyakan keseriusan rencana revitalisasi Pasar Kanoman langsung direspon Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon.  Kemarin, Perumda Pasar langsung melakukan rapat koordinasi bersama investor, PT Inti Utama Raya dan pihak-pihak terkait lainnya, di aula Perumda Pasar.

“Insya Allah bulan ini sudah mulai membangun pasar darurat, di lokasi yang disepakati di awal‎. Ini menjadi kewajiban PT Inti semua. Kita kalau sudah jadi saja, yaitu mengelola parkir dan pengelolaan bersama pasar,” ungkap Direktur Utama Perumda Pasar, Akhyadi SE, usai rapat.

Ia menambahkan, jika pasar darurat sudah jadi dan pedagang direlokasi, barulah pihaknya mengajukan lelang penghapusan aset, agar bangunan Pasar Kanoman yang saat ini berdiri bisa dibongkar sebelum pembangunan dilaksanakan. “Kalau pedagang sudah pindah ke pasar darurat, barulah kita akan ajukan lelang penghapusan aset bangunan,” ujarnya.

Akhyadi memberi target kepada PT Inti untuk menyelesaikan pembangunan pasar darurat sebelum Ramadan tiba. Sehingga pada saat menjelang lebaran Idulfitri, para pedagang sudah nyaman di pasar darurat. “Saya minta prioritaskan pedagang lama saat pindah ke pasar darurat,” katanya.

Direktur Proyek PT Inti Utama Raya, Ir Suhendro menyampaikan, pihaknya merencanakan pembangunan pasar darurat Kanoman dimulai pekan depan. “Makanya kita presentasikan di sini dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, baik itu dinas, lurah, camat, sampai kepolisian. Sehingga pekan depan sudah bisa mulai,” ungkapnya.

Dia juga menyebutkan, setelah pembangunan pasar darurat yang ditargetkan selesai 3 bulan, pedagang bisa direlokasi. Setelah itu, barulah pembongkaran bangunan pasar yang lama diproyeksikan selesai dalam waktu 2 bulan. “Kemudian pembangunan Pasar Kanoman kita target setahun beres,” kata Suhendro.

Pihaknya menginginkan, pembangunan Pasar Kanoman bisa cepat dilaksanakan. Namun demikian, diakui Suhendro, kondisi di lokasi juga sangat menentukan. “Kita inginnya lebih cepat. Tapi kondisi di lapangan juga menentukan,” katanya. (jri)

Sumber: