Permintaan Naik, Produksi Malah Lesu
RAKYATCIREBON.CO.ID - Disaat permintaan banyak, produsen rengginang malah mengurangi jumlah produksinya. Penurunan jumlah produksi salah satunya disebabkan oleh faktor cuaca.
Pasalnya dalam dua bulan terakhir cuaca sulit diprediksi, dan lebih didominasi mendung dan hujan.
Menurut sejumlah produsen makanan dengan bahan baku beras ketan ini, cuaca yang sering tidak menentu sangat mempengaruhi produksi rengginang.
\"Cuaca sangat mempengaruhi proses produksi rengginang, ketika cuaca lebih sering mendung apalagi hujan maka proses pengeringannya jadi terhambat,” kata Totong,salah satu produsen rengginang, Rabu (3/1).
Dijelaskanya, saat musim hujan produksi pasti mengalami penurunan karena proses pembuatan rengginang dipengaruhi juga oleh cuaca. Saat pada musim hujan lanjutnya sebenarnya permintaan rengginang cukup tinggi.
Namun perajin tidak selalu bisa memenuhi permintaan tersebut karena faktor cuaca yang tidak bisa ditebak.
Sebab, kata dia, pada proses pembuatan rengginang dimana pada tahap pengeringan sangat membutuhkan sinar matahari.
Menurutnya kalau dalam proses pengeringan sinar matahari hanya sedikit, hal itu akan bergantung pada kualitas rengginang . Terutama kerenyahan rengginang tersebut.
\"Kalau dipaksakan hasilnya juga tidak akan baik, terkadang tidak renyah dan warna juga seperti gosong,” jelasnya.
Perajin rengginang lainnya di Desa Bantrangsana, Kecamatan Panyingkiran Onah menyebutkan, pengarajin yang memiliki modal besar biasanya menaikan produksinya sebelum memasuki musim hujan. Dengan demikian mereka tetap dapat memenuhi permintaan pembeli.
”Perajin yang modalnya besar biasanya memiliki stok sehingga meski saat musim hujan produksinya sedikit tetap bisa melayani permintaan pasar,” jelasnya.(hsn)
Sumber: