Harga di Pasar Tradisional Lebih Murah Dibanding Supermarket

Harga di Pasar Tradisional Lebih Murah Dibanding Supermarket

\"pasar


RAKYATCIREBON.CO.ID – Pasca mendapat kunjungan dari Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita beserta  Pemkot Cirebon, Pengelola Pasar Induk Jagasatru  menyatakan siap jadi pasar komoditas utama di Kota Cirebon.

Kepala Pasar Induk Jagasatru,  Gandi menjelaskan, saat ini pasar Jagasatru menjadi salah satu pasar dengan tingkat stabilitas harga terbaik. Pasar yang dikenal sebagai pusat  jual beli sayur  dan kebutuhan pokok itu bahkan menjadi salah satu peraih penghargaan pasar terbaik baru – baru ini.

Gandi menjelaskan, dukungan pemerintah dalam revitalisasi fasilitas yang ada di pasar harus terus ditingkatkan. Hal ini bertujuan agar pasar – pasar tradisional, termasuk Jagasatru tetap menjadi destinasi belanja kebutuhan pokok utama bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (ASPPI) Cirebon, Agus Saputra mengatakan, keberadaan  Pasar Jagasatru bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat Cirebon  terbilang vital.

Menurutnya, Pasar Jagasatru menjadi salah satu pasar sibuk. Tak heran, kalau pasar ini selalu menjadi sorotan dalam program – program pembangunan maupun stabilisasi harga pangan. “Jagasatru termasuk salah satu pasar yang punya fungsi penting di Kota Cirebon,” ujar dia.

Sementara itu, dalam sidaknya ke Pasar Jagasatru dan Pasar Drajat, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mencermati, peran pasar tradisional dalam memenuhi kebutuhan   pangan pokok tidak bisa tergantikan.

Ketersediaan pasokan dalam jumlah cukup serta harga jual yang relating terjangkau membuat pasar tradisional tetap jadi idola. Dia menyinggung, bagi  pelaku usaha makanan, pasar tradisional juga merupakan ladang untuk kais lebih banyak untuk.

Dengan belanja langsung di pasar, pelaku  usaha makanan bisa tekan modal belanja. Karena harganya lebih murah ketimbang beli di supermarket untuk  melakukan pengadaan melajui penyedia jasa dan layanan.

Hanya saja, salah satu ciri dari pasar tradisional yakni fluktuasi harga. Menurut dia, pasar tradisional lebih rentan terhadap fluktuasi harga.  Pasalnya, masing – masing pedagang pasar lebih pro aktif dalam berkompetisi.

Untuk itu, salah satu fokus utama  Kementrian Perdagangan ialah memantau harga pasar. Enggar menjelaskan, bukan tidak mungkin kementrian yang dipimpinnya bakal membuat kebijakan khusus untuk stabilkan harga pasar – pasar di daerah.

“Kami sebenarnya punya patokan harga. Namun ini disparitasnya terlalu jauh,”  singkat dia. (wan)

Sumber: