Sempat Heran Dekat Laut Masih Banjir, eh Ternyata Saluran Tersumbat Sampah

Sempat Heran Dekat Laut Masih Banjir, eh Ternyata Saluran Tersumbat Sampah

\"kawasan
RAKYATCIREBON.CO.ID - Beberapa warga Kota Cirebon pengguna facebook mengunggah gambar genangan air yang lumayan tinggi di kawasan Cirebon Mall dan gedung BAT, setelah hujan deras pada Sabtu akhir pekan kemarin. Foto itu kontan menuai banyak reaksi.

Salah satu akun facebook dengan nama Dedi Oded Haryadi, mengunggah 3 angle foto yang menunjukkan bahwa genangan air di Cirebon Mall atau biasa disebut Hero, pada Sabtu (30/12) sekitar pukul 16.45 WIB. Puluhan netizen menulis komentar di postingan tersebut.

Akun bernama Ardi Cirebon berkomentar; paling dua sampai tiga jam juga hilang airnya. Itu kan biasa di wilayah sekitar itu kalau hujannya besar suka banjir. Netizen juga heran, genangan setinggi hampir 1 meter bisa terjadi di sana, padahal dekat dengan laut. “Padahal dekat laut,” tulis akun bernama Bitha.

Terlihat pejabat daerah juga turut menulis komentar, walau tidak panjang. Ia adalah Wakil Ketua DPRD, Lili Eliyah SH MM. Melalui akun facebook-nya Lili hanya menuliskan; hujannya besar. Selain Dedi Oded Haryadi, beberapa pengguna facebook lainnya juga mengungga foto sejenis.

Lantaran ramai di jagat media sosial (medsos), Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH langsung turun tangan. Orang nomor satu di Kota Cirebon itu mengecek saluran air di bawah jalan sekitar Cirebon Mall, Senin (1/1). Azis didampingi beberapa pejabat dinas terkait.

“Saya langsung melihat beberapa saluran pembuangan atau lubang air yang ada di sekitar Cirebon Mall-BAT ini. Karena pada saat hujan deras hari Sabtu, saya lihat di medsos dan mendapati laporan, terjadi genangan air yang cukup tinggi,” ungkap Azis, usai meninjau.

Setelah diperiksa langsung, kata Azis, salah satu pemicu terjadinya genangan air yang cukup tinggi diketahui lantaran lubang saluran air tak bisa berfungsi maksimal, karena terjadi penyumbatan. “Untuk itu kita langsung bersihkan bersama-sama,” katanya.

Namun demikian, Azis mengakui, penanganan sistem pembuangan air dari bahu jalan harus dilakukan secara menyeluruh. Di samping kesiapan saluran air ketika menghadapi hujan deras, juga kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan harus ditekan.

“Perbaikan-perbaikan pastinya akan dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, kita juga harus sama-sama sadar untuk menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata Azis.

Senada disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Drs H RM Abdullah Syukur MSi. Ia menyebutkan, setelah dicek, ternyata banyak lubang saluran air yang tertutup material lumpur dan sampah. “Hampir 60 persen saluran air di sana tertutup lumpur dan sampah. Jadi air tidak maksimal mengalir,” katanya.

Untuk itu, pihaknya membersihkan secara bertahap. Di samping itu, Syukur juga menilai, kondisi itu tak lepas dari perilaku sebagian masyarakat yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan.

“Tanpa disadari, sampah plastik maupun lainnya, lama-lama akan banyak. Ketika hujan, akan menyumbat saluran air. Jadi secara bersamaan, perlu juga kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan,” katanya. (jri)

Sumber: