Ayu, Bayi Mungil Terlahir dengan Usus Terburai

Ayu, Bayi Mungil Terlahir dengan Usus Terburai

RAKYATCIREBON.CO.ID - Ayu Wandira, bayi mungil yang masih berumur baru lima hari itu terbaring di pangkuan ibunya.

\"ibu
Ayu Wandira. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Bayi yang berasal dari desa Mekarwangi kecamatan Lemahsugih tersebut mengalami dinding perut pecah sehingga ususnya keluar dan kini kondisinya melemah.

Peristiwa ini membuat warga setempat geger. Pasalnya bayi mungil yang terlahir baru lima hari mengalami dinding perut pecah. Sehingga ususnya keluar atau dalam istilah medis sering disebut dengan gastroschisis.

Menurut salah satu keluarga bayi tersebut, Otong Arif mengatakan,  di perut bayi tersebut ada benjolan-benjolan yang sering bergerak karena dinding perutnya pecah. Menurutnya, sementara ini kondisi bayi tersebut sehat.

Selain itu, keluarga sang bayi sangat khwatir dengan adanya benjolan yang ada di perutnya pecah. Bahkan mereka juga sangat berharap  agar pemerintah daerah bisa membantu kesulitan keluarga bayi tersebut.

“Saya tidak tahu kenapa keponakan saya bisa lahir seperti itu. Kami berharap ada bantuan agar Ayu bisa segera dioperasi,” ujar Otong kepada Rakyat Cirebon, Kamis (28/12).

Sementara itu, ibu sang bayi, Entin Suhartini mengaku sedih. Sebab, oada usia yang masih dini  Ayu harus menjalani operasi demi memperbaiki letak ususnya. Tidak hanya itu, operasi juga  harus segera dilaksanakan.

Lantaran Ayu terlahir dengan kondisi usus yang terburai dan keluar dari dinding perutnya. “Karena terbentur keadaan ekonomi yang tidak mampu terpaksa kami tidak jadi mengoperasi,” ujarnya.

Kondisi sang bayi pada saat ini dibiarkan di rumah dan hanya mendapatkan perawatan seadanya. Karena terbentur biaya yang cukup besar untuk membiayai operasi sang bayi.

Orang tua memilih bayinya tinggal dan diberikan perawatan di rumah. Meski menurut dokter dimana bayi tersebut dilahirkan harus segera dibawa ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung untuk segera di operasi.

Bayi yang masih berumur lima hari ini mendapatkan perhatian dari semua kalangan  tidak sedikit warga masyarakat yang menjenguk bayi tersebut meneteskan air mata  karena terharu dan sedih melihat kondisi bayi.

Tidak hanya masyarakat setempat unsur Muspika juga ikut bela sungkawa dengan kondisi seperti itu.

Sementara itu, salah seorang bidan, Yayah Rokayah mengatakan, sebenarnya penyakit omphalocele dan gastrochisis bisa dideteksi dengan menggunakan USG sebelum kelahiran. Karena, USG bisa mengidentifikasi kantung usus dalam perut bayi.

“Pada kasus gastroschisis harus segera dilakukan operasi. Karena usus berada di luar perut dan cenderung rentan terhadap terjadinya cedera atau infeksi,” ujarnya.(hsn)

Sumber: