Gemas Tak Setuju Maman Dampingi Ridwan Kamil

Gemas Tak Setuju Maman Dampingi Ridwan Kamil

MAJALENGKA - Gencarnya wacana Maman Imanulhaq mendampingi Ridwan Kamil (RK) pada pilgub Jabar 2018, justru tidak demikian halnya bagi para santri ahlussunah waljamaah di Kabupaten Majalengka. 
\"kader
Kader muda NU Majalengka dukung RK-Maman maju di Pilgub Jabar. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Gerakan Masyarakat Ahlussunah Waljamaah (Gemas) malah  mendukung Ridwan Kamil (RK) dengan Saeful Huda (SH). 

Bahkan, Gemas Majalengka telah mendeklarasikan dukungan untuk RK-SH di pondok pesantren Darul Iman di Rajagaluh pada Minggu (26/11). Dalam deklarasi tersebut semuanya sepakat untuk mendukung Saeful Huda mendampingi RK di pilgub Jabar.

Ketua Gemas Majalengka, Rudi Pardianto mengatakan, sosok Saeful Huda tokoh yang telah berjasa menata wilayah pedesaan. Apalagi, jabatannya saat ini sebagai staf khusus Kementrian Desa Tertinggal dan Transmigrasi. 

“Sehingga, jika disandingkan dengan Kang Emil, yang berpengalaman menata kota, Kang Huda telah cukup mengetahui dan memahami soal dan permasalahan di desa-desa,” jelas Rudu kepada Rakyat Cirebon, Minggu (26/11). 

Pihaknya telah bulat mendukung wacana RK-SH atau Emil-Saeful untuk pilgub Jawa Barat 2018. Kedua figur tersebut telah mewakili antar perkotaan dan pedesaan. Sementara Kang Emil yang saat ini masih menjabat sebagai walikota Bandung, dinilai telah cakap dan cukup berhasil menata wilayah kota. 

\"Jika dipasangkan dengan Kang Saeful Huda. Maka, persoalan pedesaan sudah ada yang mewakilinya. Jadinya, keduanya akan saling melengkapi untuk urusan penataan di kota dan mengurus desa,\" ungkapnya.

Rudi memandang, sosok RK dan SH juga mewakili persoalan birokrasi dan politis demi negeri tercinta ini.

\"Melalui deklarasi tadi pagi (kemarin,red) pukul 9.00 WIB. Deklarasi tersebut sebagai memberi dukungan moral untuk Saeful Huda mendampingi Ridwan Kamil,\" ujarnya.

Pihaknya juga akan segera membentuk jaringan militan lainnya yang meliputi koordinator relawan santri RK-SH. Yakni, sembilan santri antar RT, sembilan santri antar RW, sembilan santri antar desa, sembilan santri antar kecamatan dan sembilan santri antar kabupaten. 

\"Baik RK maupun SH itu sama-sama santri. Mereka dulunya mesantren. Maka langkah dukungan kami selanjutnya yakni akan membentuk relawan hingga tingkat RT/RW,\" ujarnya. 

Ketika ditanya soal KH Maman yang selama ini digembar-gemborkan akan maju mendampingi RK, Rudi menjawab, terkait dukungan moral terhadap KH Maman Imanulhaq yang juga anggota DPR RI Fraksi PKB itu, pihaknya tetap mendukungnya. Hanya saja tidak untuk mendampingi RK. 

\"Kami mendukung pak kiai Maman menjadi menteri agama saja. Setelah jadi menteri, barulah kami dukung beliau mengabdi ke daerah. Seperti calon gubernur di Jawa Timur, ada ibu Dra Khofifah Indar Parawansa yang kini menjadi Menteri Sosial Indonesia ke-27. Jadi, kami tetap mendukung beliau (Maman, red),\" imbuhnya. 

Salah seorang santriwati, Solihah mengatakan, dukungan moral untuk RK-SH merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat. “Hal tersebut berdasarkan pemikiran kami sebagai santri,” ujarnya. 

Sementara itu, kader muda NU Kabupaten Majalengka berharap Jawa Barat bisa dipimpin kader dari kalangan anak muda yang memiliki visi  dan orientasi perubahan untuk Jawa Barat.

Demikian hal itu diungkapkan oleh Kordinator Kader Muda NU Majalengka, Aan Subarhan, usai Pelatihan Sosmed untuk Kampanye Islam Rahmatan Lil Alamin, di Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Minggu (26/11).

Saat disinggung kian santernya dukungan berbagai kalangan, terutama wilayah Pantura Jawa Barat terhadap sosok KH Maman Imanulhaq atau Kang Maman untuk maju mendampingi Ridwan Kamil, Aan memastikan siap mendukung penuh.

\"Tidak cukup sekedar muda saja, tapi pendamping Kang Emil itu harus punya visi dan program penguatan dan pemberdayaan kualitas SDM yang menyasar anak-anak muda,\" ungkap Aan. 

Menurut Aan yang juga Ketua Kaderisasi Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Majalengka, sosok Kang Maman tidak asing lagi di kalangan kader muda NU Jawa Barat, seperti GP Ansor, IPNU dan IPPNU. Maman kerap menjadi nara sumber dalam berbagai pelatihan dan penguatan kaderisasi lembaga-lembaga Banom muda NU tersebut baik di pusat,  wilayah maupun daerah.

Selama ini, kata dia, Kang Maman aktif memberikan penguatan wawasan kebangsaan dan nasionalisme serta menanamkan spirit Islam damai dan toleran di kalangan pelajar dan anak-anak muda NU. 

\"Kang Maman merupakan inisiator gerakan Dai Cyber Muda NU yang konsen menebarkan spirit dakwah Islam damai yang moderat sekaligus menangkal radikalisme dan intoleransi,\" beber Aan.

Karena itu,  kata dia, Emil dan Maman merupakan pasangan yang pas yang bisa memenuhi harapan dan ekspektasi kalangan muda Jawa Barat. \"Keduanya muda dan bersih, saling melengkapi untuk masa depan Jabar yang baru,\" pungkas Aan. (hrd/hsn) 

Sumber: