Polisi Amankan Delapan Preman yang Meresahkan Warga
Senin 27-11-2017,00:00 WIB
INDRAMAYU - Kepolisian Resor Indramayu mulai menggencarkan pemberantasan terhadap premanisme. Hasil diawal kegiatan dengan sandi Operasi Bina Kusuma II Lodaya tahun 2017 itu, sebanyak 8 orang yang dianggap meresahkan langsung diamankan.
|
Polres Indramayu gelar operasi Bina Kusuma. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon |
Kapolres Indramayu, AKBP Arif Fajarudin melalui Kabag Ops, Kompol Bendi Ujianto membenarkan pihaknya telah mengamankan 8 orang yang diduga preman pada Sabtu (25/11) kemarin.
Mereka ditengarai kerap meminta uang kepada pengendara dan masyarakat. Delapan orang itu diamankan dari beberapa lokasi, diantaranya persimpangan yang terdapat di jalur pantura Widasari, Bangkaloa, dan Pilangsari. \"Mereka (delapan orang, red) itu calo kendaraan umum, parkir liar, pengamen, dan juga ada anak punk,\" sebutnya didampingi Kasubag Humas, AKP Heriyadi.
Operasi tersebut, lanjutnya, dilaksanakan dalam rangka untuk menciptakan situasi aman dan kondusif. Karena kegiatannya bertujuan memberantas tindak premanisme yang terjadi di wilayah hukum Polres Indramayu. Untuk itu pihaknya berupaya menekan angka premanisme, dan tetap melaksankn operasi penyakit masyarakat (pekat).
Operasi Bina Kusuma II Lodaya akan dilaksanakan secara intens dengan waktu dan lokasi sasaran yang polanya acak. Bahkan tidak menutup kemungkinan dilaksanakan secara spontanitas dan serentak, baik pada tingkat polres maupun di tingkatkan polsek jajaran. \"Selama ada kesempatan, kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja,\" terangnya.
Dengan demikian, menekan angka kriminalitas yang bersumber dari premanisme perlu dimaksimalkan. Bagi pelakunya yang terbukti melakukan tindak pidana, maka penanganannya dengan proses hukum. \"Kondusivitas di Kabupaten Indramayu harus tetap terjaga dengan baik,\" tukasnya. (tar)
Sumber: