Ansor Disudutkan, Banser Siap Melawan

Ansor Disudutkan, Banser Siap Melawan

MAJALENGKA - Pahlawan merupakan sosok mulia yang harus dikenang dan diteruskan perjuangannya. Hal ini terungkap dalam acara refleksi hari pahlawan yang diadakan oleh PC GP Ansor Kabupaten Majalengka di kantor PC NU Majalengka, kemarin.
\"kader
Ansor Majalengka gelar refleksi hari pahlawan. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon 
Ketua PC GP Ansor Majalengka Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan, Ansor sampai kapanpun akan berada di garis terdepan membela keutuhan NKRI walapun harus dengan darah dan nyawa.

Menurut Cece, terlalu mahal negara ini harus hancur gara-gara sekelompok orang yang memaksakan kehendaknya dengan radikalisme untuk merubah ideologi NKRI. Saat ini banyak oknum yang mencoba memancing-mancing Ansor khususnya Banser untuk bertindak anarkis.

Pihaknya berharap, jangan ada gerakan radikal yang berkedok politisasi agama. Mereka merasa khawatir bumbu-bumbu politisasi agama di pilgub DKI Jakarta mulai dimunculkan menjelang pilgub Jawa Barat sekarang ini.

Pengasuh pondok pesantren Al Bukhori Garawangi kecamatan Sumberjaya ini menegaskan, Ansor ini sudah teruji. Jangan main-main mengganggu NKRI. 

Melalui acara tersebut, pihaknya ingin membuktikan Ansor mengenang dan meneruskan perjuangan para pahlawan.

“Coba cek di media sosial, banyak sekali yang mendeskriditkan Ansor khususnya Banser dengan kata-kata yang tidak bijak. Tentu saat ini kami masih bisa bersabar dan menunggu intruksi dari para kiai. Tapi jangan kaget kalau ini merupakan bom waktu. Suatu saat mungkin bisa meledak dan kami bisa melakukan perlawanan,” jelasnya.

Cece mengajak, semua kader Ansor dan Banser untuk tetap siaga dalam segala kondisi. Serta meminta pihak-pihak berwenang untuk meminimalisir dan bertindak nyata mengamankan oknum-oknum atau kelompok yang selalu menebar kebencian dan radikalisme di negara ini khususnya di Majalengka.

Ansor dan Banser harus selalu waspada dan koordinasi terus satu komando untuk menyikapi radikalisme ini. Tentunya pihaknya juga berharap aparat keamanan dan pemerintak kabupaten Majalengka bersikap tegas sesuai aturan yang ada untuk menindak dan membatasi ruang gerak radikalisme di Majalengka ini.

“Kalau dibiarkan, takut kami tidak kuat menahan sabaranya. Sahabat semua siap siaga dan melawan?,” tanya alumni PMII Situbondo ini dan dijawab serempak \"Siap\" oleh ratusan peserta yang hadir.

Hal senada juga diutarakan oleh Komandan Satuaan Cabang (Dansatkorcab) Banser Majalengka, Wahyudin. Ia menegaskan, pasukannya tetap siaga penuh mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan akibat maraknya gerakan radikalisme yang berkedok agama saat ini. 

\"Banser sudah terlatih dan terbiasa menghadapi resiko apapun, makanya jangan coba-coba memancing kami,” tegasnya.

Pria asal Cikijing ini juga mengingatkan kepada siapapun yang mencoba menumbuhkan sikap-sikak radikalisme dan memancing kekisruhan maka pasukannya tidak akan tinggal diam. 

\"Kami ingatkan kepada mereka yang terkenal dengan gerakan radikalismenya, untuk tetap jaga kondusivitas daerah dan jangan membuat kisruh kalau tidak ingin berhadapan dengan kami,\" imbuhnya.(hsn)

Sumber: