Rintis Kampung Batik di Kota Cirebon
Sabtu 11-11-2017,04:00 WIB
KESAMBI – Batik menjadi salah satu kekayaan warisan budaya yang dimiliki Cirebon. Di tengah pesatnya perkembangan kampung batik di Trusmi Kabupaten Cirebon, di Kota Cirebon justru geliatnya kurang maksimal. Padahal, setidaknya di keraton yang ada di Kota Cirebon terdapat kelompok perajin batik.
|
DKOKP bersama PT PHE ONWJ serahkan sertifikat pelatihan batik. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Oleh karena itu, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menunjukkan kepeduliannya untuk ikut berpartisipasi mengembangkan kerajinan batik di Kota Cirebon.
Salah satunya melalui pelatihan batik di lingkungan Keraton Kasepuhan dengan tajuk Menuju Rintisan Kampung Batik di Kota Cirebon, yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon.
Kepala DKOKP Kota Cirebon, Drs Dana Kartiman mengatakan, pelatihan bagi perajin batik di Kota Cirebon dirasa perlu diselenggarakan secara berkelanjutan. Sehingga upaya pelestarian batik dapat dilakukan dengan baik.
“Pelatihan batik ini memang sangat perlu. Kalau tidak kita laksanakan, bukan tidak mungkin batik akan sirna. Karena batik sebagai warisan budaya di Cirebon harus kita lestarikan bersama,” ungkap Dana.
Pihaknya mengapresiasi kepedulian PT PHE ONWJ terhadap pelestarian batik di Kota Cirebon dengan mengadakan pelatihan membatik. DKOKP, kata Dana, sebagai fasilitator agar para perajin batik di Kota Cirebon bisa terproteksi dan mendapatkan pembinaan dengan baik.
“Kami mengapresiasi kepedulian dari PT Pertamina dan kami sebagai fasilitator berharap para perajin batik bisa terproteksi secara tersistem. Mudah-mudahan hasil dari pembinaan ini, para peserta bisa menggetok tularkan kemampuan membatiknya kepada orang lain,” tuturnya.
Dana menilai, kemampuan membatik bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan banyaknya perajin batik yang berusia muda, juga akan lebih mendorong pelestarian batik dalam jangka panjang. “Sehingga menjadi kekuatan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, perwakilan PT PHE ONWJ, Sudaryoko menilai, batik merupakan salah satu potensi besar yang menunjang pengembangan pariwisata Kota Cirebon.
Dengan keberadaan keraton di Kota Cirebon sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya, batik menjadi salah satu oleh-oleh yang diburu wisatawan. “Saya melihat potensi yang cukup bagus. Karena untuk wisata, Cirebon itu luar biasa,” katanya. (jri)
Sumber: