Sekali Pesan, Timur Tengah Minta 5 Ton

Sabtu 04-11-2017,01:00 WIB
Sekali Pesan, Timur Tengah Minta 5 Ton

MAJALENGKA - Meski bersaing ketat dengan mangga gedong gincu dari wilayah lain, tampaknya mangga gedong gincu asal Majalengka punya keunggulan tersendiri. 
\"mangga
Gudang penampungan mangga gedong gincu Sidamukti. Foto: Herik/Rakyat Cirebon 
‎Bahkan, pihak pengusaha lokal telah beberapa kali mengirim pesanan ke negara timur tengah. Sekali pemesanan jumlahnya mencapai 5 ton. 

Sementara jika melihat perkembangan cuaca yang saat ini memasuki musim hujan, diakui oleh pengusaha mangga di wilayah Sidamukti Majalengka tidak terlalu berpengaruh. Dan dari sisi penjualan juga tampak stabil. 

Pengusaha mangga asal Sidamukti, Lili Aldi mengatakan, ‎ mangga gedong gincu dari sisi penjualan saat ini masih stabil. 

Meski bersaing dengan wilayah lainnya, mangga gedong gincu asal kota angin lebih unggul dari sisi ukuran yang lebih besar. Sementara warnanya kurang mencolok, namun dari rasa punya khas tersendiri.

\"Kita perlu berbangga diri, sebab mangga gedong gincu asal Majalengka sudah dipesan negara timur tengah yakni Arab Saudi. Sekali pesan langsung 5 ton,\" ungkap Lili, saat ditemui Rakyat Majalengka, Jumat (3/11).

Menurut Lili, untuk jenis buah lainnya, pemesanan dari negara lain seperti Amerika, jenis mangga Arum Manis juga telah beberapa kali dipesan. 

Terlepas dari pemesanan beda jenis mangga, pihaknya mengakui bahwa saat ini pemasaran buah mangga di tingkat lokal maupun antar negara sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

\"Bingungnya begini, kalau mangga gedong gincu itu, justru jika kena hujan saja bisa busuk, kalau panas saja tidak ada hujan, juga kurang baik, \" ungkapnya. 

Lili menjelaskan, sementara untuk pemasaran lokal, pihaknya kini telah menyalurkan ke sejumlah supermarket dan swalayan. Per harinya ia dijadwalkan harus mengirim sedikitnya 5 ton ke swalayan yang tersebar di wilayah Jawa Barat. 

\"Tergantung jadwal, pokoknya setiap hari bisa mencapai 5 ton untuk pengiriman ke sejumlah supermarket dan swalayan,\" imbuhnya. (hrd) 

Sumber: