Semua Partai Menunggu Langkah PDIP

Semua Partai Menunggu Langkah PDIP

MAJALENGKA - Sejumlah partai di Kabupaten Majalengka hingga saat ini  masih menunggu langkah politik PDIP dalam menentukan koalisi. Sikap politik PDIP akan sangat berpengaruh terhadap peta politik jelang pilkada Majalengka 2018 mendatang.
\"jelang
Tarsono D Mardiana (kedua kiri) berbincang bersama TB Hasanudin. Foto: Pai/Rakyat Cirebon
Hal itu sangat berdasar, mengingat jumlah kursi PDIP di parlemen memiliki 18 kursi atau terbesar di DPRD Majalengka. Ada 6 bakal calon yang mendaftar untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati melalui PDIP.

Mereka adalah Karna Sobahi yang juga wakil bupati Majalengka. Sedangkan 5  pendaftar lainnya masing-masing Surahman yang kini menjabat  anggota DPRD  Jabar, disusul Tarsono D Mardiana yang kini menjabat Ketua DPRD Majalengka.

Selain itu Djoko Sugihartono, dia adalah kader PDI-P yang juga putra Bupati Majalengka H Sutrisno. Ada juga  Ending Wahidin dan nama terahir yaitu mantan Ketua DPC PAN yang juga pengusaha besar di Majalengka, Tete Sukarsa.

Menurut pemerhati politik di Kabupaten Majalengka, Haris Azis Susilo SIP, dari enam pendaftar tersebut, empat diantaranya merupakan kader dan pengurus di DPC PDI Perjuangan. Mereka adalah Karna Sobahi yang menjabat sebagai Wakil Ketua, Tarsono D Mardiana menjabat sebagai sekretaris, dua kader lagi Surahman dan Joko Sugihartono.

“Dua orang pendaftar lainnya berasal dari masyarakat umum atau non kader. Kini secara keseluruhan sudah ada 6 orang yang akan berebut rekomendasi. Namun hingga kini rekomendasi tersebut belum juga keluar, dan hal ini menjadi salah satu faktor kenapa partai lain juga masih menunggu,” ujarnya, Rabu (25/10).

Dijelaskan Haris, sebelumnya, tiga parpol besar terdiri dari PAN, Partai Gerindra dan Partai Demokrat, sudah mendeklarasikan diri guna menghimpun kekuatan dalam wadah Koalisi Kebangsaan Umat.

Akan tetapi hingga saat ini ketiga partai tersebut belum menentukan pasangan bakal calon yang akan diusung. Padahal. deklarasi dihadiri langsung para pengurus parpol peserta koalisi, yakni Ketua DPD PAN H Rona Firmansyah, Ketua DPC Partai Gerindra H Jefry Romdonny, serta Ketua DPC Partai Demokrat H Fuad Abdul Aziz.

“Masing-masing ketua dan sekretaris parpol peserta Koalisi Kebangsaan Umat ini telah tanda tangan dalam nota kesepahaman koalisi. Akan tetapi  mereka belum menentukan pasangan yang akan diusung, malahan di tengah perjalanan, DPC Gerindra mengadakan konvensi untuk menjaring bakal calon,” ujarnya.

Tidak hanya itu, PKB, PKS, dan Golkar juga menurutnya masih menunggu manuver dari PDIP. Meskipun PKB dan Golkar sudah mengadakan tahapan penyaringan dan penjaringan bakal calon bupati atau wakil bupati di pilkada nanti.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Majalengka dr H Hamdi membantah jika keputusan PKB Majalengka dalam menentukan koalisi dipengaruhi oleh langkah PDIP. Menurutnya, PKB tidak tergantung dengan partai lain.

Hamdi mengatakan, koalisi akan tetap berjalan, karena intruksi seluruh partai juga harus berkoalisi. Kalau PKB sendiri sampai saat ini tahapan proses penjaringan sudah sampai di DPP, pihaknya tinggal menunggu rekomendasi keluar.

“Saya menegaskan, masing-masing partai punya aturan sendiri jadi dalam menentukan langkah, PKB tidak dipengaruhi oleh partai lain termasuk PDIP. Partai apa, mau koalisi kapan, tidak saya perhatikan, kalau untuk PKB tidak berpengaruh,” ujarnya.(hsn)

Sumber: