PAN Masih Tunggu Jawaban dari DPW

PAN Masih Tunggu Jawaban dari DPW

CIREBON – Partai Amanat Nasional (PAN) seolah lanjut enggan, keluar pun tak mau dari Koalisi Cirebon Maju (KCM). Parpol pemilik tiga kursi di DPRD Kota Cirebon itu belum memutuskan sikap terkait kelanjutan posisinya di KCM bersama petahana Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH menuju Pilwalkot 2018.
\"elit
Elit parpol KCM minus Gerindra bertemu Azis. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon
PAN belum tentu akan keluar dari KCM, meskipun Partai Demokrat sudah mendeklarasikan pasangan Azis-Eti Herawati yang notabene mendahului kesepakatan KCM. Tapi juga tidak ada garansi dari PAN untuk tetap bertahan di koalisi yang dibangun Partai Demokrat, PKS dan PKB itu.

Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani SH MH mengaku, pihaknya sudah menyampaikan laporan secara resmi ke DPP PAN melalui DPW PAN Jawa Barat mengenai dinamika terbaru menjelang Pilwalkot Cirebon 2018, terutama pascadeklarasi Azis-Eti.

“Kemarin tanggal 17 Oktober, kita sudah lapor ke DPP melalui DPW, termasuk melaporkan komdisi kekinian mengenai deklarasi Azis-Eti oleh Partai Demokrat,” ungkap Dani, Minggu (22/10).

Oleh karenanya, Dani belum bisa memastikan langkah PAN selanjutnya seperti apa. Pihaknya akan tetap menunggu jawaban dari DPP melalui DPW terlebih dahulu atas laporan yang sudah disampaikan. “Selanjutnya sikap PAN akan dipastikan setelah ada jawaban secara resmi dari DPP melalui DPW,” kata dia.

Politisi yang juga ketua Fraksi PAN di DPRD Kota Cirebon itu belum bisa memperkirakan kapan DPP akan memberikan jawaban atas konsultasi dan laporan yang disampaikan pihaknya. 

“Sekarang kita masih menunggu instruksi resmi untuk langkah selanjutnya. Belum bisa diperkirakan kapan turunnya,” katanya.

Sementara sebelumnya, Sekretaris DPC Partai Gerindra, H Heru Cahyono MESy mengaku, pihaknya sengaja tidak datang pada saat pertemuan KCM yang dihadiri elit DPC Partai Demokrat, PKS, PKB dan PAN, Senin (16/10) malam pekan lalu, di salah satu restoran di Jalan Cipto MK. “Kita tahu ada pertemuan. Tapi kita putuskan untuk tidak hadir dalam pertemuan itu,” ungkap Heru.

Ia menambahkan, Partai Gerindra sudah tidak lagi punya kepentingan dengan poros koalisi petahana itu. Pasalnya, DPC Partai Gerindra sudah memutuskan untuk keluar dari KCM setelah bersepakat melalui rapat pleno di internal partai.

“Kita sudah rapat pleno dan memutuskan untuk keluar dari KCM. Makanya kalaupun ada pertemuan lagi, silakan saja KCM, kita tidak akan hadir. Karena sudah tidak ada lagi kepentingan di sana,” tuturnya.

Heru menuturkan, sejak mengetahui adanya deklarasi pasangan Azis-Eti Herawati oleh DPP Partai Demokrat beberapa hari lalu, pihaknya langsung mengambil sikap mundur dari KCM. Secara resmi sudah diputuskan melalui rapat pleno.

“Lagipula Partai Gerindra belum secara resmi masuk KCM. Karena di kesepakatan itu yang tandatangan hanya ketua DPC Partai Gerindra. Saya sebagai sekretaris tidak tandatangan. Kalau keputusan resmi partai, ketua dan sekretaris tandatangan,” katanya. (jri)

Sumber: