Pemdes Pilangsari Endus Oknum yang Ingin Menguasai Lahan Tebu

Pemdes Pilangsari Endus Oknum yang Ingin Menguasai Lahan Tebu

MAJALENGKA – Pemerintah desa Pilangsari kecamatan Jatitujuh bersama ratusan warga desa mematok lahan perkebunan tebu seluas 5800 hektare yang akan dikuasai oknum tidak bertanggungjawab dari wilayah Kabupaten Indramayu.
\"warga
Warga Pilangsari Majalengka patok lahan perkebunan tebu. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon
Kepala Desa Pilangsari, H Didi Tarmadi mengaku, sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini. Apabila melihat sejarah ke belakang, sejak berdirinya PG Jatitujuh membawa dampak positif bagi pertumbahan masyarakat sekitar.

Sebab, kata dia, sebelum adanya PG Jatitujuh, ekonomi desa Pilangsari berada di level paling bawah. Namun dengan adanya keberadaan PG Jatitujuh, masyarakat Pilangsari bangkit secara ekonomi. Bahkan bukan mustahil ke depan akan menjadi desa berkembang dan bermartabat.

\"Kami mempertahankan lahan perkebunan tebu kami di wilayah Majalengka yang akan direbut atau dirampas oknum dari masyarakat Indramayu demi kesejahteraan warga desa kami,\" ujar Didi, Rabu (11/10).

Menurutnya, kondisi tersebut bisa dikatakan PG Jatitujuh sedang diganggu pihak luar. Apabila hal ini dibiarkan bukan tidak mungkin PG Jatitujuh hanya akan menjadi kenangan saja. 

Lebih lanjut, Kepala Desa termuda di Kecamatan Jatitujuh ini menegaskan, akan mempertahankan lahan seluas 5800 hektare wilayah Majalengka yang digarap Pabrik Gula Jatitujuh bersama warga Desa Pilangsari. \"Pilangsari dulunya hutan dengan adanya Pabrik Gula, warga jadi bekerja di perkebunan dan mempunyai mata pencaharian serta kesejahteraannya meningkat,\" ungkapnya.

Lebih lanjut Didi memaparkan, Sebelumnya pihak pemdes dengan masyarakat telah membentuk forum. Tujuannya, beberapa ide dan gagasan yang disebutkan mengenai kerjasama antara Desa Pilangsari dengan PG Jatitujuh.

Isinya antara lain Penertiban batas wilayah Majalengka dan Indramayu. Serta batas wilayah daerah penyangga. Agar masyarakat tahu persis yang mana wilayah Pilangsari dan yang harus dijaga keberadaannya dari gangguan.

\"Kami bersama masyarakat telah mengadakan Pembentukan forum Desa Penyangga Majalengka khususnya desa Pilangsari sebagai perwakilan desa apabila ada hal yang perlu dibicarakan dengan PG Jatitujuh,\" jelas dia.

Sementara itu, terkait Ide dan gagasan tersebut, Pihak PG Jatitujuh yang didiwakili oleh Kabag Tanaman Rudi Rafiudin menyambut Positif. 

Ia berharap, dapat secepatnya membentuk tim dan kerangka kerjasama. Apalagi masyarakat sangat setuju dan antusias dengan ide dan gagasan tersebut.

Rudi menambahkan, dengan diawali ide dah gagasan ini yang dilanjutkan dengan kerja nyata di lapangan. Semoga kedepannya hal positif ini dapat di ikuti oleh desa penyangga yang lain yang sama sama merasakan keberadaan pabrik gula jatitujuh selama ini.

“Kami berharap permasalahan ini segera terselesaikan. Sehingga para pekerja di lapangan dapat bekerja dengan nyaman dan aman,” tandasnya.(hsn)

Sumber: