Perampok Uang Gajian 1500 Guru Honorer Kuningan Tertangkap di Jalan Buntu
Rabu 11-10-2017,03:33 WIB
KUNINGAN - Nasib naas menimpa salah satu pegawai PNS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Arif Yudianto yang merupakan Bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kuningan. Ia menjadi korban perampokan dengan modus pecah kaca, usai dirinya mengambil Uang di BJB Cabang Kuningan.
|
Perampok Rp200 juta bonyok dihajar warga. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Berdasarkan data yang diperoleh, aksi perampokan ini terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Depan Bank BCA. Kronologis kejadian tersebut berawal ketika ia telah mengambil uang sejumlah Rp200 juta dari BJB untuk pembayaran gaji guru honor.
Korban yang mengendarai mobil Honda Jazz Putih bernopol E 421 YF tanpa pengawalan apapun. Usai mengambil uang dirinya langsung menuju Disdikbud dengan memecahkan beberapa uang menjadi 2 bagian yakni Rp30 juta dan Rp170 juta, namun karena ada keperluan mendesak akhirnya ia mampir sejenak di BCA.
Saat korban turun dari kendaraannya dan masuk ke dalam kantor BCA, tiba-tiba korban dikagetkan dengan suara keributan dari luar kantor BCA, yang berteriak maling.
“Kita narik via cek, kisaran Rp200 jutaan untuk pembayaran guru honor non PNS sekitar 1500 orang dari BJB jam 10.15. Terus saya ada keperluan ke Bank BCA. Di situ terjadi kejadian perampokan. Kaca nobil saya sebelah kanan dipecah terus uang kebetulan disitu udah dipecah-pecah sama saya jadi sudah diambil sekitar 170 jutaan,” papar Yudi sapaan akrabnya saat dimintai keterangan.
Setelah mengetahui ada kejadian pecah kaca, polisi Lalulintas yang kebetulan sedang berjaga di Jalan Siliwangi, langsung melakukan pengejaran. Pelaku yang mengendarai Satria FU warna hitam merah dengan Nopol B 6084 FIB meluncur kencang ke arah Jalan Syech Maulana Akbar, dan langsung dikejar oleh anggota satlantas.
Pelaku yang diduga nampak bingung, memutuskan mengarahkan motornya ke arah Cisantana Blok Ipukan yang diketahui sebagai jalan buntu. Di sana, salah satu pelaku inisial RM asal Cimahi Jawa Barat berhasil ditangkap dan langsung dibawa ke Mapolres.
Sedangkan satu pelaku lagi lari ke dalam hutan di kawasan Gunung Ciremai. Petugas kemudian melakukan pengejaran, tak butuh waktu lama pelaku lainya RN asal Jakarta berhasil tertangkap juga di Blok Cilengkrang Desa Pajambon.
“Terus dikejar ke arah Cilengkrang. Yang satu dapet yang satu turun ke jurang, terus ketangkep sekitar jam setengah satuan lah,” ungkap Ade Saripudin, Kanit Dalmas yang ikut melakukan pengejaran.
Di tempat yang sama, Ade menambahkan bahwa lokasi persis pelaku inisial RN tertangkap ialah di Warung Kopi di Blok Cilengkrang. Dan menurut pengakuan pelaku, mereka beraksi 3 orang, yakni 2 sebagai eksekutor dan satu sebagai pengawas.
“Yang dua bareng dan akhir tertangkap, sementara yang satu bertugas mengawasi dan sudah kabur. Jadi yang eksekusi ini berdua yang satu mengawasi,” paparnya sambil menghela nafas setelah kelelahan mengejar pelaku.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Purwadi mengungkapkan, kronologis penangkapan kedua pelaku berwal ketiga petuas Satlantas yang kebetulan sedang bertugas di Jalan siliwangi, melihat sebuah sepeda motor lari kencang.
Kemudian ada warga yang memberi tahu bahwa mereka adalah pelaku perampokan, kemudian petugas yang dipimpin langsung oleh Kanit Turjawali Iptu Dani Supriadi dan KBO Iptu Sutarja dibantu anggotanya langsung mengejar pelaku.
“Anggota Lalulintas berhasil menangkap satu orang pelaku di wilayah Ipukan Palutungan, pelaku lainnya kabur ke hutan dan terangkap juga dengan uang yang dirampoknya,” tutur Kasat Purwadi.
Hingga berita ini ditulis kepolisian terus mengembangkan kasus ini guna melacak keberadaan satu pelaku lainnya. Sementara itu, barang bukti yang diamankan berupa Ranmor R2 Suzuki FU hitam merah Nopol B 6084 FIB, Ranmor R4 merk Honda Jaz Nopol E 421 YF, dan uang tunai sejumlah Rp170.150.000.(ale)
Sumber: