Tekan Dominasi Pemodal Luar Daerah

Tekan Dominasi Pemodal Luar Daerah

KEJAKSAN – Pemerintah daerah (pemda)  se-Ciayumajakuning berkomitmen membenahi sektor ekonomi kerakyatan dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia. Gagasan tersebut tertuang dari hasil dialog publik  yang dihadiri  masing – masing  pimpinan daerah di BKPP Wilayah III Jawa Barat, belum  lama ini.
\"bakal
Bakal calon kepala daerah beradu gagasan ekonomi kerakyatan. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon
Dialog yang dihadiri  bakal calon  dan pejabat bupati/walikota se-Ciayaumajakuning itu, terlontar gagasan pengembangan  ekonomi kerakyatan sebagai basis kekuatan masyarakat. Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan, potensi perekonomian Ciayumajakuning maningkat tajam.

Seperti disampaikan bakal calon walikota Cirebon, Dede Muharam. Menurutnya, pembekalan sejak dini pada masyarakat di Ciayumajakuning mutlak diperlukan agar roda perekonomian tidak didominasi oleh pemodal luar daerah.

Dede menyoroti, Ciayumajakuning bakal menjadi kawasan bisnis alternatif strategis seiring dengan pembangunan insfrastruktur yang terus digenjot pemerintah provinsi Jawa Barat. “Untuk itu, masyarakat harus dibuatkan sentra usaha kecil dan menengah,” tutur nya.

Senada, bakal calon bupati Cirebon, Nasihin Masha menyoal pesatnya  pembangunan di Ciayumajakuning harus beriringan dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia. Pasalnya, kata dia, beberapa daerah di Ciayumajakuning kesejahteraan masyarakatnya menempati posisi terendah dibanding daerah lain di Jawa Barat.

Kabupaten Cirebon dan Indramayu, sebut Nasihin merupakan dua daerah dengan IPM paling dasar. Ditambah lagi, dua daerah bertetangga itu jumlah penyandang buta aksaranya juga paling banyak.

“Inilah tantangan kita sekarang. Kita membutuhkan pemimpin yang mau membangun kualitas sumber daya manusianya juga  perlu diperhatikan,” tegasnya. 

Sementara itu, Sekda Kota Cirebon Asep Dedi menjelaskan, geliat meningkatkan aktivitas perekonomian di Ciayumajakuning  sudah dirasakan Kota Cirebon. Menurutnya, sebagai sentra ekonomi di Ciayumajakuning saat ini, Kota Cirebon mengalami kemajuan siginifikan.

“Di bidang  perekonomian  Kota Cirebon  cepat sekali. Banyak pendatang dan aktivitas ekonominya makin ramai,”  singkatnya.

Di sisi lain, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra mengaku, siap menjadi salah satu  pusat perekonomian baru. Hadirnya pasar – pasar tematik di Kabupaten Cirebon menjadi salah satu upaya mewujudkan ekonomi kerakyatan bagi warga Cirebon.

“Kami sudah punya kampung batik Trusmi sebagai sentra ekonomi batik nasional bahkan internasional. Karena  perajinnya sudah diberi pelatihan bahasa Inggris,” ujar Sunjaya. (wan)

Sumber: