Demiz: Sentimen Agama Tetap Ada
Kamis 28-09-2017,10:00 WIB
CIREBON – Kejutan demi kejutan lahir menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang. Setelah paling awal Partai Nasdem mendeklarasikan Walikota Bandung, Ridwan Kamil (RK) menjadi bakal calon gubernur Jabar, yang terbaru adalah wacana duet RK dan Daniel Muttaqien yang akan direkomendasi Partai Golkar.
|
Dedi Mizwar selfie bersama warga Kota Cirebon. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon |
Atas hal itu, petahana Wakil Gubernur Jabar, H Deddy Mizwar angkat bicara. Menurutnya, dinamika politik di Jabar menjelang pilgub sangat cair. Semua kemungkinan mengenai duet figur maupun koalisi partai politik masih sangat bisa terjadi.
“Dinamika Pilgub Jabar sangat cair. Sebelum Januari 2018 semuanya masih bisa berubah,” katanya, usai makan malam bersama wartawan, pada Selasa (26/9), di salah satu rumah makan sega Jamblang di Kota Cirebon.
Pria yang akrab disapa Demiz itu sendiri menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Jabar 2018. Ia akan menjadi satu-satunya petahana bila dicalonkan. Dalam perjalanannya, Demiz mengaku tak begitu memedomani hasil survei beberapa lembaga survei, tapi menjadikannya pegangan. “Survei boleh jadi pegangan, tapi jangan dipedomani,” kata dia.
Namun demikian, meskipun dinamikanya cair dan mudah berubah, Demiz meyakini, iklim Pilgub Jabar tidak akan sesengit Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Tapi, ia memprediksi, isu-isu keagamaan tetap akan bergulir. “Sentimen agama tetap ada. Tapi tidak separah Jakarta lah. Saya sendiri berharap semuanya berjalan dengan baik dan bersaing sehat,” ujarnya.
Di sisi lain, saat disinggung mengenai partai politik yang sudah bersepakat untuk mengusungnya, Demiz masih belum bisa memastikan. Ia hanya mengakui, sudah ada parpol yang serius mengusungnya. “Itu ada lah nanti. Yang pasti beberapa parpol intens komunikasi,” katanya.
Lantas bagaimana dengan wacana duet Demiz dan Ketua DPD PKS Jabar, Ahmad Syaikhu? Demiz tidak mengiyakan, juga tidak membantah. Dia justru memuji Syaikhu dengan beberapa kelebihan yang dimiliki.
Diantaranya pengalaman sebagai auditor di BPKP, pernah menjadi anggota DPRD dan saat ini menjadi wakil walikota Bekasi. “Dan yang pasti beliau itu hafidz dan tidak bermasalah hukum,” katanya.
Sementara itu, Demiz sendiri berada di Kota Cirebon untuk menghadiri beberapa agenda kerja. Salahsatunya menyambangi RSD Gunung Jati Kota Cirebon untuk meninjau pelayanan dan rencana pembangunan IGD terpadu di rumah sakit tersebut. (jri)
Sumber: