Atlet Kuningan Sumbang Lima Emas di Paragames

Atlet Kuningan Sumbang Lima Emas di Paragames

KUNINGAN – Masyarakat Kuningan patut berbangga diri atas prestasi yang ditorehkan para pahlawan olahraganya. Pasalnya, keberhasilan Indonesia dalam ajang Asean Para Games 2017 di Malaysia, ada beberapa atlet penyumbang juara pituin Kuningan.
\"atlet
Atlet asal Kuningan sumbang emas di Malaysia. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Rombongan sendiri mendarat di bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (24/09). Mereka disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

Indonesia menutup ASEAN Para Games dengan 126 medali emas, 75 perak dan 50 perunggu. Malaysia, yang berada di peringkat kedua \"hanya\" mendulang 90 emas, walaupun memiliki perak (85) dan perunggu (83) lebih banyak.

Dari 126 medali emas yang didulang Indonesia, lima diantaranya disumbangkan oleh dua atlet asal Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Tiga medali emas sekaligus diperoleh Tati Karhati (25), atlet asal desa Sukarapih, Kecamatan Cibereum. Tati memenangkan cabang catur tunanetra kelas 11 -13 nomor standar perorangan, standar beregu dan cepat beregu.

Sementara dua medali emas lainya diraih oleh Insan Nurhaida (30) Atlet asal Cijoho, Kelurahan Kuningan ini menjuarai cabang atletik nomor 100 dan 200 meter kelas T 36.Setelah tahun 2013, ini adalah kali kedua Indonesia merajai dunia olah raga kaum disabilitas di kawasan Asia Tenggara. 

Selain itu, dua tahun lalu di Singapura, putra-putri ibu pertiwi menduduki posisi runner-up di bawah Thailand.

Tak hanya gelar juara umum, tahun ini atlet-atlet para games Indonesia juga menorehkan total 36 rekor, 28 di cabang renang, 4 atletik, dan 4 angkat berat.

Menurut Agus Nurdin orangtua Insan Nurhaida yang dikonfirmasi, Rabu (27/09), dirinya bangga anaknya dapat berprestasi bagi Indonesia khususnya Kabupaten Kuningan. Insan yang mengikuti cabang atletik lari 100 M dan 200 M dengan kedisabilitasan Cebral Plasi T36. 

Dengan keterbatasan yang ada, ia berhasil meraih medali emas untuk Indonesia pada cabang atletik women 100 M.

kategori T36 sendiri menurut Agus, T adalah untuk kode trak atau lintasan untuk nomor track and jump (nomor lari dan lompat) dan 36 adalah klasifikasi tingkat kedisabilitasan kategori khusus para atlet yang menderita kelumpuhan otak atau gangguan lain yang mengganggu fungsi kordinasi dan kontrol otot (Cebral Plasi).

Agus juga menambahkan, torehan emas yang diperoleh anaknya bukanlah prestasi pertama yang diraih oleh Insan. Sejak berlatih di National Paralympic Committee (NPC) Kuningan pada tahun 2009, sudah banyak prestasi yang diraih oleh Insan baik tingkat daerah, nasional maupun ASEAN.

“Berbagai prestasi yang telah diraih diantaranya, meraih medali emas di Paperda Bandung 2010 dan 2014, 2 medali emas di Papernas Riau 2016, medali emas di ASEAN Paragym Indonesia 2011 dan Myanmar 2013 serta Singapore 2015 dan lain-lain,” tukasnya. (gio)

Sumber: